Jumat, 29 Maret 2024

Ribka Tjiptaning Ketua Panja RUU HIP dan Iman Brotoseno Dirut TVRI, Pengamat: Indonesia disusupi Komunis

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Dua kader PDIP Ribka Tjiptaning dan Iman Brotoseno.

Jakarta (Riaunews.com) – Indonesia disusupi komunis dengan indikasi anak PKI Ribka Tjiptaning menjadi Ketua Panja Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dan Iman Brotoseno menjadi Dirut TVRI.

“Ribka Tjiptaning menjadi Ketua Panja RUU HIP dan Iman Brotoseno Dirut TVRI, itu indikasi Indonesia disusupi komunis,” kata pengamat politik Muslim Arbi sebagaimana dikutip Suaranasional, Ahad (7/6/2020).

Baca: Cara jitu deteksi para pendukung komunis ala Ustaz Haikan Hassan

Menurut Muslim, komunis melalui kader-kader melakukan penyusupan di semua lembaga negara.

“Ketika mereka mendapat jabatan dengan kewenangan yang dimiliki memasukkan faham-faham komunis,” papar Muslim.

Kata Muslim, Iman Brotoseno berupaya menghilangkan jejak digital pemikirannya yang membela PKI dengan menghapus akun Twitter dan Blog miliknya.

“Kalau dihapus orang makin curiga ada apa Iman Brotoseno menghapus akun Twitter dan Blog. Iman pernah bilang menghapus akun Twiter untuk fokus bekerja, itu hanya alibi saja karena pejabat publik banyak memiliki akun Twitter,” jelasnya.

Baca: Ribka Tjiptaning tak pernah malu jadi anak PKI

Kata Muslim, saat ini ada upaya memasukkan ideologi komunis di kalangan milenial. “Melalui konser musik maupun acara-acara yang digandrungi anak muda,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, rakyat Indonesia tidak terlalu fokus dalam menghadapi gerakan komunis.***

Satu komentar

  1. Mohon dikaji ulang atas terpilihnya Ribka Tjiptaning menjadi ketua panja RUU HIP.
    Sy sgt peduli dg nasib bangsa & negara ini apabila pada saatnya nanti ideologi Pancasila berubah dr essensinya walaupun dr luar ideologi Pancasila terlihat tidak berubah.
    Mengingat latar belakang ideologi RibkaTjiptaning belum tentu Pancasilais sejati,terbukti dg buku yg pernah di release dg tema SAYA BANGGA JADI ANAK PKI.
    mau jd apa Indonesia nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *