Jakarta (Riaunews.com) – PT Indosat Ooredoo dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 500 kepada karyawan mereka.
“Dari info para anggota serikat angkanya 500, jumlahnya masih terus diverifikasi dan kemungkinan bisa melebihi jumlah tersebut,” kata Ketua Bidang Humas dan Media Serikat Pekerja Indosat Ismu Hasyim, dilansir CNNIndonesia.com, Sabtu (15/2/2020).
Ismu mengatakan informasi soal kebijakan perusahaan tersebut diterima dari perusahaan pada Jumat (14/2).
Sementara itu, Presiden Serikat Pekerja Indosat R Roro Dwi Handayani mengatakan pihaknya akan terus berjuang membela dan mendampingi karyawan yang terkena PHK. Perlawanan tersebut dilakukan karena pihaknya melihat PHK yang dilakukan perusahaan tidak beralasan.
“Kami yakin tidak ada celah hukum untuk memaksakan PHK bagi karyawan yang tidak bersedia menerima penawaran PHK, apalagi mereka selama ini tidak ada masalah kinerja,” katanya.
Sementara itu Indosat Ooredo dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Director & CEO Ahmad Al-Neama mengatakan perusahaan saat ini memang tengah melakukan perubahan organisasi perusahaan. Perubahan tersebut menurutnya, memang memberikan dampak terhadap 677 karyawan.
Ia bersikukuh langkah yang dilakukan oleh perusahaan tersebut sudah fair dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia mengklaim dari 677 karyawan yang terkena dampak tersebut, lebih dari 80 persen sudah menerima paket kompensasi dari perusahaan.
“Kami telah mengkaji secara menyeluruh semua opsi, hingga pada kesimpulan bahwa kami harus mengambil tindakan yang sulit ini, namun sangat penting bagi kami untuk dapat bertahan dan bertumbuh,” sebutnya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.