Jakarta (Riaunews.com) – Kepolisian Resor Jakarta Pusat tengah mendalami kejiwaan gadis berusia 15 tahun berinsial NF yang diduga membunuh anak berusia 5 tahun. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan saat ini NF masih diperiksa.
Salah satunya adalah dua tokoh favorit yang ditontonnya.
“Kami tanya bagaimana perasaan setelah kejadian ini, dia katakan ‘saya puas’. Yang bersangkutan akan kami periksa secara psikologis secara mendalam,” kata Yusri saat jumpa media di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).
Seperti dilansir CNN Indonesia, Yusri mengatakan kepolisian meminta bantuan dari ahli psikologi untuk mengetahui secara pasti motif pembunuhan. Dari pemeriksaan sampai saat ini, NF mengaku membubuh karena hasrat yang muncul seketika.
Menurut keterangan Yusri, NF beberapa kali juga merasakan hasrat untuk membunuh yang masih bisa ditahan. Kemudian pada Kamis (5/3/2020) lalu NF tidak bisa menahan sehingga membunuh temannya.
“Dia biasa bermain dengan binatang dan diperlakukan dengan kasar. Ada kodok ditusuk pakai garpu. Dia punya kucing kesayangan, kalau lagi kesal dibuang dari lantai 2,” kata Yusri.
Saat ini kepolisian telah mengumpulkan barang bukti yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama alat yang dipakai membunuh. Bagian kedua adalah gambar-gambar dan catatan harian pelaku sebanyak 14 lembar serta satu papan tulis yang mayoritas berisikan catatan kesedihan.
Salah satu gambar yang ditunjukkan polisi adalah gambar perempuan yang sedang terikat. Saat NF ditanya mengenai gambar tersebut, ia menjelaskan bahwa gambar tersebut adalah cerita di mana penyiksa dan tersiksa sama-sama merasa senang.
“Kami coba dalami catatan yang dimiliki pelaku. Ini gambar salah satu tokoh favorit dia, Slender Man, ini tokoh film horor tentang penculikan remaja,” kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat Susatyo.
Yusri menambahkan, “Berdasarkan pengakuan dia, dia mengaku suka nonton film horor. Salah satunya Chucky.”
Slender Man adalah karakter supernatural fiksi yang digambarkan dengan sosok kurus tinggi dengan kepala tanpa wajah. Sedangkan Chucky adalah karakter arwah pembunuh berantai yang masuk ke dalam tubuh boneka.
Selain memeriksa psikologis NF, kepolisian juga akan memeriksa ayah kandung, ibu kandung dan ibu tiri. Ia menjadwalkan pemeriksaan segera selesai agar perkembangan bisa dikabarkan pada Senin (9/3) mendatang.
Sebelumnya, NF menyerahkan diri ke Polsek Metro Taman Sari Jakarta Barat pada Jumat (6/3) pagi usai membunuh. Ia menyerahkan diri saat hendak berangkat ke sekolah, di tengah perjalanan ia berganti pakaian kemudian mendatangi Polsek Taman Sari.
Pembunuhan terjadi saat korban main di rumah NF di kawasan Sawah Besar, Kamis (5/3/2020). Ibu korban dan ibu NF memiliki usaha bersama jual gorengan sehingga NF kerap main bersama dengan korban.***