Jumat, 26 April 2024

Tiga orang positif Covid-19, 150 jamaah harus dikarantina di masjid

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Sebuah masjid di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat menjadi karantina warga karena tiga jamaahnya positif terinfeksi virus corona. (Foto: Detikcom)

Jakarta (Riaunews.com) – Tiga jemaah salah satu masjid di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, positif terinfeksi Corona (COVID-19). Pihak kelurahan setempat mengisolasi sekitar 150 warga lainnya yang sempat berinteraksi dengan ketiga pasien positif Corona di sebuah masjid.

“3 orang (Positif Corona) itu sudah kita evakuasi ke rumah sakit (Wisma) Atlet di Kemayoran. Kurang lebih 150 orang (diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk),” ujar Camat Taman Sari Risan Mustar ketika dihubungi detikcom, Sabtu (28/3/2020).

Risan mengatakan 150 orang ini sudah dilakukan rapid test Corona. Hasilnya, tidak ada yang positif Corona. Namun, seluruhnya tetap dikarantina sejak Kamis (26/3/2020).

“Setelah 14 hari mereka boleh dipulangkan,” tuturnya.

Dilansir Detikcom, dari total 150 orang yang diisolasi, separuh dari jumlah itu merupakan warga negara asing (WNA). Total 78 orang warga negara asing.

“Ada (warga negara asing), itu dari Thailand, Pakistan, Bangladesh, dan Malaysia, ada 78 orang,” kata Risan.

Risan mengatakan ada salah seorang WNA yang mengeluh batuk-pilek di masjid tersebut. WNA asal Pakistan itu langsung diberi obat oleh tim kesehatan.

“Tadi ada (mengeluh batuk-pilek) warga negara Pakistan, sudah kami kasih obat, dan ini harus yang menangani dari dokter khusus, karena takutnya karena virus juga,” ucapnya.

Para jemaah masjid yang berstatus ODP itu tak diizinkan keluar masjid. Semua kebutuhan mereka akan dipenuhi dan akan disuplai makanan oleh Dinas Sosial.

“Masih diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk, tidak boleh keluar lagi, tidak boleh masuk. Jadi kami suplai makanan dari Sudin Sosial semua,” kata Risan.

Di dalam masjid tersebut, mereka juga diminta melakukan menjaga jarak termasuk saat salat. Seluruhnya juga akan kembali menjalani tes kesehatan setelah 14 hari masa isolasi.

“(Di dalam) hanya social distancing aja, kita ngasih jarak, salat juga berjarak. Ini kan statusnya masih ODP, nanti setelah 14 hari diperiksa lagi, mudah-mudahan jangan sampai tertular lah,” ucap Risan.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *