Arsenal nekat gelar latihan meski Inggris lockdown

Arsenal berencana akan kembali menggelar latihan meski Inggris masih lockdown akibat pandemi Covid-19.

London (Riaunews.com) – Para pemain Arsenal akan kembali berlatih di tempat latihan London Colney mereka awal Mei 2020 kendati pemerintah Inggris masih memberlakukan lockdown akibat pandemi virus Corona COVID-19.

Arsenal akan menjadi tim Premier League pertama yang kembali berlatih sejak aktivitas sepakbola di Inggris dihentikan pada 13 Maret 2020.

ESPN melaporkan, dalam latihan nanti Arsenal akan melakukan aturan ketat. Pemain diminta untuk datang ke tempat latihan sendiri-sendiri.

Dalam proses latihan nantinya, akan ada penerapan physical distancing, atau jaga jarak dan tempat latihan akan tertutup.

Setelah menjalani latihan, Mesut Oezil cs juga langsung pulang ke kediaman masing-masing tanpa ada kegiatan rutin tim usai latihan seperti mandi dan makan siang di tempat latihan.

Rencana Arsenal untuk menggelar latihan ini bisa dibilang nekat. Padahal, pemerintah Inggris memberlakukan lockdown karena teror COVID-19. Apalagi, manajer Arsenal, Mikel Arteta sempat dinyatakan positif terjangkit.

Kemudian, saat ini Inggris tercatat memiliki 138 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 18.738 jiwa.

Di sisi lain, Arsenal telah mengambil kebijakan akibat krisis Corona. The Gunners melakukan pemotongan gaji sebesar 12,5 persen terhadap seluruh pemain dan staf pelatihnya.

Namun, kebijakan itu ditolak oleh sejumlah pemainnya, termasuk Oezil. Gelandang asal Jerman tersebut lebih memilih penundaan gaji dibandingkan pemotongan gaji yang telah disetujui oleh rekan-rekan setimnya.

Erkut Sogut yang merupakan perwakilan Ozil menganggap kondisi saat ini belum membuat para pemain harus melakukan pemotongan gaji.

“Penundaan gaji adalah salah satu opsi namun saya tak setuju bila pemotongan gaji dilakukan hari ini ketika klub masih mendapat keuntungan seperti halnya tahun lalu.” ucap Sogut, seperti dilansir Viva.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *