Pekanbaru (Riaunews.com) – Jelang Ramadhan, JNE Pekanbaru melakukan aksi peduli kepada masyrakat terdampak covid-19 dengan santuni 33 Panti Asuhan dan dua pondok Pesantren Tahfiz di Pekanbaru Bantuan yang diberikan berupa paket sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras, mie instan, telor dan kebutuhan pokok lainnya, sebagai wujud kepeduliannya terhadap masyarakat yang terkena dampak pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Branch Manager JNE Pekanbaru Hui Mandra mengatakan, Corporate Social Responsibility (CSR), tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan sosial perusahaan setiap tahun.
“Program kerja ini kita laksanakan setiap tahun menjelang puasa, ulang tahun JNE di bulan November , serta pada akhir tahun. Pokoknya program kerja memberikan bantuan sembako ke panti-panti ini kita laksanakan tiga kali dalam setahun,” kata Mandra kepada Riaunews.com melalui keterangan tertulis yang diterima Jumat (24/4/2020).
Mandra menyampaikan bahwasannya program pembagian paket sembako pada tahun ini bukti kepedulian JNE Pekanbaru terhadap warga yang terdampak pandemi Covid-19, terutama aak-anak yang tinggal di panti asuhan. Dia berharap sembako ini berkah untuk masyarakat semuanya.
Dikatakannya, musibah pandemi Virus Corona (Covid-19) saat ini termasuk di Bumi Lancang Kuning Provinsi, Riau berdampak terhadap menurunnya pendapatan masyarakat secara signifikan. Untuk alasan tersebut JNE melakukan aksi nyata dengan membagikan bantuan sembako ke panti-panti asuhan dan Pondok Tahfiz yang pantas menerimanya.
“Progam ini merupakan kepedulian kami terhadap mereka yang terdampak Covid 19. Terutama anak-anak yang tinggal di panti asuhan dan di Pondok Tahfiz. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Panti itu datangnya dari para Donatur. Mudah-mudahan ini menjadi berkah baik untuk kami dan kita semua,” tuturnya.
Mandra juga menambahkan bahwa dengan penyaluran paket sembako ini dapat memenuhi kebutuhan mereka selama dampak dari pandemi Covid-19 ini berlangsung.
“Sekarang momentum menyambut bulan puasa. Ya, kita berbagi kebahagian dan suka cita,” ujar Mandra.
Dilanjutkan Mandra bahwa kegiatan CSR tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. JNE ingin tumbuh kedepannya selain dari sisi bisnis tapi terbangun dari sisi kemanusiaan dengan cara saling berbagi diantara sesama yang membutuhkan ditengah pandemi wabah virus corona.
“Kami ingin kehadiran JNE bisa bermanfaat dan berkat bagi masyarakat secara luas. Kegiatan ini akan terus dilakukan rutin sebagai komitmen rasa kepedulian perusahaan terhadap kehidupan sosial, ekonomi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Ditambahkan, program kerja JNE se-Indonesia termasuk Pekanbaru pada pertengahan April atau setelah murid sekolah menerima rapor, JNE mengadakan sunatan massal. “Kebetulan kita tidak boleh bekumpul, kemungkinan kita akan laksanakan sunatan massal pada akhir tahun nanti,” ujarnya.
Kegiatan sosial lainnya yang dilaksanakan JNE yaitu bekerjasama dengan Lazismu dalam hal membersihkan rumah-rumah ibadah serta kegiatan sosial lainnya seperti penyaluran bantuan kemuanisaan atas musibah yang melandanya. Dalam upaya membantu pemerintah untuk percepatan memutus rantai pandemi covid-19, JNE memberikan diskon sebesar 50% untuk pengiriman APD hingga ke intracity (pengiriman dalam kota).
Sementara itu, pengasuh Panti Asuhan Putra Muhamadiyah Pekanbaru, Indah Ranti mengungkapkan terimakasih atas bantuan sembako yang diberikan JNE, karena ini akan sangat membantu untuk kebutuhsan pokok anak-anak di Panti Asuhan ini.
Rasa syukur yang sama juga diungkapnya pengasuh Pondok Tahfiz Qur’an Lazismu Ustadz Agung. Dia mengucapkan terimakasih kepada JNE Pekanbaru yang telah menyalurkan bantuan sembako.
“Saat ini Pondok Tahfiz Qur’an Lazismu yang terletak di Jalan Sapta Taruna, Kelurahan Pematang Kapau Kecamatan Tanayan Raya Kota Pekanbaru memiliki 20 orang santri beserta musyrif dan musyrifah”, tuturnya.
Rasa syukur dan bahagia juga dirasakan Hengki selaku pengasuh panti asuhan Rumah Bintang yang saat ini di panti ini terdapat 40 orang anak. “Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk kebutuhan anak-anak di Panti kami yang beralamat di jalan Lintas Timur Kilo meter 12. Kami berharap kedepannya JNE dapat terus memberikan bantuan semabako ke Pantinya, kalau bisa setiap bulan”, tuturnya.
Begitu juga yang dirasakan Yunarita, pengasuh panti Asuhan Maranata yang berada di Rumbai Pekanbaru. Dia mengaku sangat bahagia dengan kedatangan JNE termasuk anak-anak yang bejumlah 23 orang semuanya adalah anak-anak tidak mampu.***