London (Riaunews.com) – Upaya untuk kembali menggulirkan pertandingan kompetisi Liga Primer Inggris musim 2019/2020 terus meningkat pekan ini. Dengan mengusung label Project Restart, Liga Inggris diharapkan bisa dimulai pada 8 Juni dan berakhir satu bulan ke depan.
Otoritas Liga Inggris berharap kompetisi akan pungkas pada akhir Juli 2020 agar dapat sesuai dengan agenda kompetisi Eropa, UEFA. Target ini membutuhkan klub-klub untuk pelatihan penuh pada 18 Mei.
Nantinya 20 tim kontestan Liga Primer akan bertemu pada Jumat (1/5) untuk membahas opsi memulai kembali pertandingan musim 2019/2020.
Sekretaris Budaya Oliver Dowden pun mengatakan dirinya telah menghubungi klub tentang memulai kembali Liga Primer sesegera mungkin.
“Saya secara pribadi telah melakukan pembicaraan dengan Liga Primer dengan pandangan untuk meningkatkan sepak bola dan berlari sesegera mungkin untuk mendukung seluruh komunitas sepak bola,” kata Dowden dalam sesi pertanyaan parlemen untuk Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS) dikutip BBC Sport, Selasa (28/4).
Akan tetapi, Dowden menegaskan bahwa keputusan bergulirnya Liga Inggris harus konsisten dengan pedoman kesehatan terhadap para pemain, staf, dan masyarakat yang terlibat langsung.
Project Restart merupakan rencana khusus Liga Primer, meski pun terdapat kolaborasi erat antara Liga Primer, EFL, serta FA mengenai recana mereka untuk kembali memulai laga.
Pada akhir pekan kemarin, Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan akan sulit untuk olahraga amatir kembali bermain pada musim panas ini karena tingkat dan skala interaksi. Tetapi olahraga profesional mungkin dapat kembali karena skala pengujian yang dapat diperkenalkan.
Pada Senin, kepala eksekutif Watford Scott Duxbury mengatakan, “Sepak bola, bagi saya sekarang, hanya perlu diletakkan di satu sisi. Saya merasa tidak nyaman pada tahap ini bahkan berbicara tentang sepak bola sebagai narasi, karena ada orang yang sekarat setiap hari. Jelas, ada tekanan pada NHS dan itu harus menjadi prioritas kami.”
Di sisi lain, beberapa kompetisi elite Eropa seperti Bundesliga Jerman dan Serie A Liga Italia sedang dalam pembahasan lebih jauh tentang kembalinya pelatihan dan pertandingan kompetisi liga.
Namun, hal itu mendapat kritikan dari persatuan pemain dunia Fifpro mengatakan kembalinya sepak bola ditengah pandemi virus corona mengirimkan sinyal buruk.
“Ada pertanyaan logistik dan medis serta ilmiah yang sangat besar tentang pengujian dan protokol tetapi juga masalah sosial. Kami membutuhkan panduan dan protokol tentang cara kembali dengan cara yang sehat dan aman. Sepak bola adalah olahraga kontak dan kami merasa sangat membutuhkan standar perlindungan,” kata Sekjen FIFProJonas Baer-Hoffmann.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.