Riaunews Update Berita Riau, Nasional, Olahraga
Siak (Riaunews.com) – Sebanyak 22 tenaga kebersihan (cleaning service) yang bekerja di lingkungan Kantor DPRD Kabupaten Siak dan sempat di-PHK oleh pihak Sekretaris Dewan, akhirnya kembali dipekerjakan.
Sekwan DPRD Kabupaten Siak Amrul mengatakan keputusan untuk mempekerjakan kembali puluhan petugas kebersihan yang dipecat itu diambil namun bersyarat, yakni mereka akan dievaluasi dalam waktu 3 bulan.
“Kami sekarang sudah beralih ke sistem kerja sama dengan pihak ketiga atau outsourcing. Tadi kami bersama pihak pemenang tender sudah mengambil keputusan, semua petugas kebersihan kembali bekerja, tetapi dengan syarat mereka dievaluasi kinerjanya selama 3 bulan ke depan. Kalau mereka kerja bagus dipertahankan,” cakap Amrul.
Dijelaskannya, jumlah seluruh petugas kebersihan yang bekerja sebelum berlaku outsourcing sebanyak 27 orang. Sedangkan dari perusahaan sebanyak 33 orang.
“Kalau mau bertahan semua harus bersaing, tunjukkan kalau memang memiliki kinerja yang bagus. Karena konsekuensinya jika tak juga bagus kerjanya pihak perusahaan tidak akan memakai mereka,” terang dia.
Dari informasi yang dihimpun, pemenang tender proyek tersebut adalah CV Riski Manesti dengan anggaran untuk proyek tersebut senilai Rp 1 miliar.
Keputusan Sekwan ini kontan saja membuat Tengku Khairani (55) tak kuasa menahan tangisnya di dalam ruangan Badan Musyawarah (Banmus).
Khairani adalah satu dari 22 tenaga cleaning service yang dipecat namun dipekerjakan kembali.
Dilansir Cakaplah, sebagai seorang janda, ia menjadi tulang punggung untuk anak-anaknya. 15 tahun ia habiskan waktunya untuk bekerja menjadi cleaning sevice di Kantor DPRD Siak demi mencukupi kehidupan sehari-hari.
“Alhamdulillah kami sudah bekerja kembali, karena saya betul-betul mengharapkan gaji dari pekerjaan ini. Saya juga bukan mencari kaya, untuk hidup sehari-hari saja cukup bersama ketiga anak saya,” Kata dia sambil mengusap kedua pipinya yang basah, Kamis (2/4/2020).***
