Pekanbaru (Riaunews.com) – Terhitung sejak 7 Mei 2020, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kembali dibuka untuk penerbangan komersil.
Dan, sejak tanggal tersebut hingga 10 Mei 2020, tercatat penerbangan sebanyak 22 penerbangan baik yang datang dan yang pergi, dengan jumlah penumpang sebanyak 391 penumpang, yang masuk ke Pekanbaru 215 orang dan yang berangkat 176 orang.
DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono menyayangkan keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mengoperasikan kembali transportasi umum, salah satunya adalah moda transportasi udara.
Menurutnya, saat ini kasus Covid-19 di Provinsi Riau trennya masih naik dan belum ada tanda-tanda penurunan.
“Kita sayangkan ini, karena terlalu cepatnya dibuka pintu masuk. Karena kita masih di dalam Covid-19 karena ini jumlah kasusnya masih naik dan belum kelihatan penurunan,” jelas Sigit Yuwono, Senin (11/5/2020).
Sigit mempertanyakan ada apa di balik operasional bandara kembali dibuka, sementara itu di Pekanbaru sendiri Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih dijalankan.
“Ini belum teratasi Covid-19 karena masih terus meningkat, ini kita sayangkan keputusan ini,” tukasnya.
Kendati penerbangan domestik dibuka, ada beberapa syarat yang dapat melakukan penerbangan seperti pebisnis, penumpang repatriasi, perjalanan dinas pejabat negara dan tamu negara dengan wajib menyertakan surat keterangan Negatif Covid-19 dari rumah sakit.
Dari itu politikus Partai Demokrat ini meminta agar petugas benar-benar melakukan pengecekan terhadap calon penumpang agar memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan.
“Manusia ini kadang mengakal-akali, kita berharap petugas tegas terhadap calon penumpang. Dan tiba di tempat tujuan juga harus diperketat lagi protokol kesehatannya,” tegasnya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.