Jumat, 19 April 2024

Tertangkap kamera, sopir tinju seorang perempuan operator SPBU

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Seorang supir pick up tertangkap kamera CCTV saat meninju perempuan yang merupakan operator SPBU di Pangandaran.

Bandung (Riaunews.com) – Masyarakat Pangandaran, Jawa Barat, heboh menyusul beredarnya video insiden pemukulan terhadap seorang perempuan yang merupakan operator SPBU. Video rekaman kamera CCTV itu menuai kecaman lantaran pelakunya seorang pria.

Informasi yang dihimpun, kejadian penganiayaan itu terjadi di SPBU Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jumat (1/5/2020). Operator nahas korban kekerasan tersebut diketahui bernama Yeni Nur Oktaviani (24).

“Iya kejadiannya tadi pagi,” kata Yeni saat dihubungi via sambungan telepon, dilansir Detikcom.

Saat itu Yeni bertugas di pengisian khusus sepeda motor. Kemudian datang mobil pikap bercat hitam yang hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Karena itu lajur khusus sepeda motor, Yeni mengingatkan sopir berkaus putih dan bercelana pendek tersebut, agar pindah ke lajur pengisian khusus mobil. Namun pria itu malah naik pitam.

“Dia bilang saya ini konsumen, bebas mau mengisi dimana saja,” ujar Yeni.

Sejurus kemudian, pria itu turun dari mobilnya dan menghampiri Yeni. Tanpa banyak bicara lagi dia melayangkan tinjunya.

“Saya dipukul, kena di kepala dekat telinga,” ucapnya.

Setelah dipukul pelaku, Yeni langsung tertunduk dan berlari ke kantor. “Ada Topan teman saya. Dia membela saya dan terlibat cekcok mulut, lalu si pelaku pergi. Saya ini perempuan. Kok beraninya sama perempuan,” tuturnya.

Dia mengaku merasakan sakit setelah dipukul pelaku. “Ini bekas dipukul terasa agak lebam. Sakit hati saya, suami saya pun tak terima,” ucap Yeni.

Selanjutnya, Yeni melaporkan kejadian itu ke polisi. Panit 1 Reskrim Polsek Parigi Aiptu Ajat Sudrajat membenarkan adanya insiden tersebut.

“Korban sudah melaporkan kasus pemukulan yang menimpa dirinya kepada kami,” kata Ajat.

Pihaknya sudah menyarankan korban untuk melakukan visum ke Puskesmas sebagai dasar pelaporan. “Kami sedang melakukan pencarian terhadap pelaku,” ujar Ajat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *