Jumat, 19 April 2024

Pakar politik nilai apa yang dilakukan Arief Poyuono untuk selamatkan nama Prabowo Subianto

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Arief Poyuono bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Jakarta (Riaunews.com) – Pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Arief Poyuono yang menyebut isu PKI buatan kadrun (kadal gurun) yang inginkan jatuhkan Presiden Joko Widodo, dinilai sebagai jurus untuk menyelamatkan nama besar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pakar politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengurai bahwa Arief Poyuono merupakan anak buah Prabowo Subianto di partai. Artinya, setiap manuver yang dilakukan Arief Poyuono sebagai seorang kader pasti berpangkal dari niat untuk menyelamatkan ketua umum.

Baca: Arief Poyuono serang Habiburokhman: Analisa dulu videonya, jangan pakai dengkul kayak kadrun

Menurutnya, ketua umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu sedang ingin menyelamatkan Prabowo dari kursi Menteri Pertahanan. Arief Poyuono sadar betul, jika sampai Prabowo direshuffle, maka karir politik mantan Danjen Kopassus itu tamat. Dengan kata lain, Prabowo menjadi lemah jika ingin kembali bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

“AP (Arief Poyuono) itu anak buahnya PS (Prabowo Subianto) di Gerindra. AP pasti akan dukung dan selamatkan PS. AP itu salah satu pilarnya PS. Jadi tentu akan dukung PS,” ucap Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Ahad (28/6/2020).

Ujang Komarudin menilai, pernyataan Arief Poyuono sejatinya juga dilatarbelakangi oleh kesaksian Prabowo sendiri yang menyebut bahwa Presiden Jokowi berjuang demi kepentingan rakyat.

Arief Poyuono, sambungnya, langsung bergerak untuk mengejawantahkan maksud dari apa yang dimaui Prabowo, di mana kader yang lain masih kesulitan menangkap pesan itu.

Baca: Mantaplah Arief Poyuono, dia bakal rebut Gerindra dari Prabowo

“AP tahu betul apa yang harus dilakukannya. Menjaga nama baik PS adalah hal yang rasional. Mengkhianati PS bukanlah hal yang bijak. Menjaga dan menyelamatkan muka PS adalah kewajiban bagi AP,” jelas Ujang.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *