Jumat, 29 Maret 2024

Peduli Covid-19, mahasiswa Unri bagikan masker gratis ke warga Kandis

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Salah satu program kukerta mahasiswa Unri di Kandis adalah membagikan masker pada warga. (Foto: istimewa)

Kandis (Riaunews.com) – Tim Pengabdian Universitas Riau yang terdiri dari mahasiswa kuliah kerja nyata (Kukerta), membagikan masker gratis kepada masyarakat Kelurahan Kandis Kota, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau.

Pembagian masker ini, kata Yulia selaku Ketua Tim Kukerta Relawan Kelurahan Kandis Kota, guna mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Tidak perlu jauh-jauh, kita jangkau masyarakat yang terdekat dengan kita. Jika masyarakat sekitar sudah sadar akan pentingnya penggunaan masker, maka akan mempercepat pemutusan mata rantai Covid-19 di sekitar kita,” tutur Yulia kepada Riaunews.com, Selasa (16/6/2020), melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Baca: Mahasiswa Relawan Unri Kukerta dengan menyemprot disinfektan di Kedungsari

Dijelaskannya, pembagian masker ini sudah pernah dilakukan sebelumnya pada 12 Juni 2020. Namun saat itu belum merata, di mana masyarakat yang mendapatkan masker masih penduduk RT 001/003 dan 002/003 saja. Untuk itu, Tim Pengabdian UNRI melanjutkan pembagian masker pada selasa siang dan memastikan seluruh penduduk RW 003 mendapatkan masker.

Pembagian masker ini didampingi oleh Mustafa Winnur, S.Sos dari Kelurahan Kandis Kota, M. Nur selaku RT 001/003, Duaman Manurung selaku RT 002/003, dan James Tampubolon selaku RT 003/003.

Menurut Yulia, kesadaran masyarakat masih sangat rendah terhadap penggunaan masker, hal ini terlihat dari masih banyaknya warga yang keluar rumah tanpa menggunakan masker dengan alasan hanya pergi ke warung sebentar.

“Beberapa warga yang ditemui mengatakan tidak membutuhkan masker karena fase new normal sudah diberlakukan. Bahkan ketika Tim pengabdian UNRI memberikan masker secara gratis, beberapa warga ada yang menolak,” ungkapnya.

Baca: Putus mata rantai Covid-19, Kukerta Mahasiswa Unri produksi masker dan bagikan ke warga Teluk Binjai

Tim pengabdian UNRI pun menegaskan bahwa penggunaan masker ini sangat penting, walaupun fase new normal sudah diberlakukan. New Normal bukan berarti Covid-19 telah menghilang, tetapi dapat diartikan hidup berdampingan dengan Covid-19.

Sebanyak 820 masker telah dibagikan kepada masyarakat sekitar. Tim Pengabdian UNRI berharap masyarakat tidak hanya menjadikan masker tersebut sebagai pajangan, tetapi menggunakan masker saat keluar rumah walaupun hanya ke warung.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *