Solo (Riaunews.com) – Bakal Calon Wali Kota Solo yang diusung Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, Achmad Purnomo mengaku tak heran jika rivalnya, Gibran Rakabuming Raka nanti tercantum di surat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Calon petahana itu mengatakan Gibran hampir pasti bakal meraih surat sakti dari DPP karena statusnya sebagai putra Presiden Joko Widodo. Hal itu bahkan sering menjadi bahan candaan Purnomo dengan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Baca: Pengamat prediksi DPP PDIP akan usung Gibran di Pilkada Solo agar Jokowi tak dipermalukan
“Apa itu mengejutkan? Menurut saya tidak. Anak presiden kok. Malah saya sering guyon dengan Pak Rudy, itu sudah bisa diduga kok (isi) rekomendasinya,” kata Purnomo saat ditemui di kediamannya, Sabtu (20/6).
Menurut Purnomo, peluang Gibran melenggang sebagai calon wali kota Solo sangat besar karena realitas politik di Tanah Air lebih menguntungkan mereka yang memiliki hubungan famili dengan tokoh besar.
“Yang saya dengar malah tidak hanya di Solo. Di Medan Juga,” katanya merujuk pencalonan Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.
Melanisr CNN Indonesia, dari perbincangan dengan sejumlah pengurus DPC PDIP, mereka masih berharap surat rekomendasi DPP PDIP terkait Pilkada Kota Solo jatuh ke Purnomo. Alasannya, proses pencalonan Purnomo dan pasangannya, Teguh Prakosa sudah sesuai dengan Peraturan PDIP No 24 tahun 2017. Sementara Gibran mengajukan diri di luar jalur yang diatur dalam peraturan tersebut.
Baca: Pedas, FX Rudy: Yang buat aturan jangan ke Solo dulu
“Yang memegang peraturan pakai pikiran ya ke saya. Tapi hitungan saya pribadi sudah tidak mungkin,” katanya.
Terpisah, Gibran sendiri masih irit bicara mengenai rumor rekomendasi DPP yang mencantumkan namanya dan Teguh Prakosa sebagai wakil. Ia bersama tim masih berkonsentrasi untuk membantu warga yang terdampak Covid-19 di Kota Solo.
“Yang jelas, siapapun yang mendapat rekomendasi dari DPP nanti pasti yang survei elektabilitasnya paling tinggi. Ibu Megawati pasti mengambil keputusan terbaik,” katanya.
Gibran sendiri mengaku masih intens berkomunikasi dengan sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah dan DPP PDIP. Hanya saja ia enggan berspekulasi mengenai isi surat rekomendasi yang kabarnya bakal diumumkan awal Juli mendatang.
“Ya komunikasi biasa. Laporan kegiatan saya, sehari-hari ngapain aja. Tidak ada soal rekomendasi,” katanya.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.