Selasa, 26 November 2024

Sandiaga Uno kupas dibalik pencalonan kembali Prabowo jadi Ketum Gerindra

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Sandiaga Uno

Jakarta (Riaunews.com) – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkap proses politik pencalonan kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra.

Ia pun menyebut bertemu Prabowo dan membahas perihal pencalonan kembali Menteri Pertahanan itu sebagai ketum pada awal Maret lalu. Dalam pertemuan itu Prabowo menceritakan tentang keinginan Dewan Pimpinan Daerah terkait pencalonannya menjadi Ketum Gerindra. Katanya, Prabowo meminta pendapat terkait itu.

Baca: Regenerasi yang ‘tersumbat’ Partai Gerindra

“Saya bilang di awal pandemi, krisis ekonomi, kita butuh kepastian dan stability in leadership. Seandainya bapak pertimbangkan [menjadi ketum], menurut saya bijak,” katanya dalam video conference bersama wartawan, Senin (8/6/2020).

Melansir CNN Indonesia, Sandi menekankan bahwa itu merupakan pendapat pribadinya sebagai Wakil Ketua Dewan. Meski demikian, mantan calon wakil presiden pada Pilpres 2019 itu pun tak membantah keinginan dari DPD agar Prabowo kembali memimpin Gerindra.

Dukungan tersebut kemudian disuarakan dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Gerindra yang digelar secara daring pada Kamis (4/6) malam hingga Jumat (5/6) dini hari.

Sandi bilang dalam Rapimnas daring itu, Prabowo merespons dukungan dari DPD soal pencalonannya. Menurutnya, Prabowo menganggap dukungan tersebut sebagai mandat.

Baca: Kontroversi wawancara Deddy Corbuzier dengan Siti Fadilah, politikus Gerindra: Ini bukan orde baru lagi

“Bahwa jika ini merupakan permintaan teman-teman [kader], saya anggap ini mandat dan perintah,” ujarnya menyerupai pernyataan Prabowo pada Rapimnas.

Sandi mengatakan sikap resmi Gerindra terkait pencalonan Prabowo ini akan disampaikan pada kesempatan lain. Dia juga mengungkapkan rencana partai menggelar kongres pemilihan ketua umum secara virtua.

“Mudah-mudahan terjadi kongres pertama virtual di Indonesia. Pak Prabowo menanggapi ini paket hemat, karena sangat hemat. Melakukan Rapimnas dengan virtual juga hemat,” ujarnya.

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan 34 DPD Partai Gerindra meminta Prabowo kembali menjadi ketua umum. Dasco menyebut keinginan Prabowo jadi Ketum lagi agar target melewati ambang batas parlemen (parliamentary treshold) pada Pemilu 2024 bisa tercapai.

“Di tengah-tengah munculnya ide untuk menaikkan parliamentary treshold dalam Pemilu 2024 dan menyongsong pilkada, seluruh komponen daerah Gerindra meminta Prabowo untuk memimpin perjuangan tersebut,” kata Dasco kepada wartawan, Jumat (5/6).

Baca: Sandiaga minta Jokowi dengar tuntutan buruh soal omnibus law RUU Ciptaker

Dasco mengatakan seluruh Partai Gerindra butuh sosok perekat yang mampu memimpin perjuangan partai. Prabowo dinilai sebagai sosok yang paling pantas mengemban posisi itu.

“Pak Prabowo menerima sebagai sesuatu yang dianggap perintah partai,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *