Rengat (Riaunews.com) – Sedikitnya 64 Kepala Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, membuat surat pengunduran diri dari dari jabatannya untuk kembali menjadi guru biasa.
“Surat permohonan pengunduran diri dikumpulkan dalam tas, dan diserahkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Inhu,” kata Plt Kepala Disdikbud Indragiri Hulu, Ibrahim Alimin di Rengat, Rabu (15/7/2020), dilansir Antara.
Baca: Mendikbud sebut Dana BOS bisa untuk beli kuota internet guru dan siswa
Ia mengatakan, enam puluhan kepala sekolah tersebut mengajukan permohonan pengunduran diri mereka secara resmi dan ditandatangani di atas materai, ditujukan kepada Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto.
Kepala Sekolah SMP yang menyatakan mundur itu menyerahkan berkas yang sudah dikumpuklan dalam tas pada Selasa 14 Juli 2020 yang diterima langsung oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indargiri Hulu.
“Alasan mereka mengundurkan diri belum bisa disampaikan secara rinci, namun ini berkaitan dengan pengelolaan dana sekolah (BOS),” sebut Plt Kadisbud.
Ibrahim Alimin menambahkan, dirinya masih belum bisa mengungkapkan secara jelas alasan pengunduran diri tersebut, namun sesuai dengan isi surat yang disampaikan bahwa mereka merasa tidak tenang dan nyaman dalam menjalankan tugas sebagaimana yang diamanahkan.
“Mereka juga melampirkan foto copy SK terakhir, intinya ingin kembali mengajar di sekolah,” ujarnya.
Baca: Dana BOS bisa untuk gaji guru honorer, ini syaratnya
Kepala Sekolah SMP ini juga meminta agar ditugaskan kembali sebagai guru biasa, dapat mengajar siswa dengan baik di masing-masing tempat mereka bertugas.
Namun setakat ini, ujar Ibrahim, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu belum bisa memberikan jawaban karena Bupati Yopi Arianto masih berada di kota, dan Bupati sendiri setelah disampaikan merasa terkejut terkait pengunduran diri ini.***