Jumat, 29 November 2024

Ahok diisukan masuk kabinet, Edy Mulyadi: Masyarakat makin tahu siapa sesungguhnya rezim ini

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Ahok (kanan) diisukan akan menjadi menteri Jokowi yang memang teman dekatnya. (Foto: Detikcom)

Jakarta (Riaunews.com) – Media sosial diramaikan dengan beredarnya daftar susunan kabinet Joko Widodo yang direshuffle. Dalam pesan berantai itu terdapat nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang disebut bakal masuk sebagai Menteri.

Sekjen GNPF-Ulama Edy Mulyadi berpendapat, jika memang benar nantinya Ahok bakal ditarik ke dalam Kabinet Jokowi, hal itu mempertegas bahwa siapa sesungguhnya rezim Joko Widodo ini.

“Jadi rakyat makin tahu siapa sesungguhnya rezim ini semuanya,” kata Edy, Jumat (3/7/2020).

Baca: Usul Johan Budi soal reshuffle buat Tito tak nyaman

Ahok dimata GNPF dan ormas lainya dianggap sosok yang kontroversial dan dinilai sebagai musuh Islam. Pasalnya, aksi-aksi besar muncul pasca Ahok dituding menistakan agama Islam.

Aksi unjuk rasa yang meminta kasus penistaan agama Ahok itu bermula dari Aksi Bela Islam, Aksi 411, hingga Aksi 212. Aksi 212 merujuk pada 2 Desember 2016, saat aksi tentang Ahok yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta digelar di Monas, Jakarta Pusat.

Dalam perjalanan kasusnya, Ahok ditetapkan bersalah dan menjalani hukuman selama 1 tahun 8 bulan 15 hari di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ahok bebas pada Kamis 24 Januari 2019.

Sebelumnya beredar nama-nama menteri hasil kocok ulang, dengan diawali kalimat Believe it, or Not, di dalamnya terselip 14 posisi menteri yang diisi pejabat baru.

Di urutan pertama, nama Jenderal (Purn) Budi Gunawan disebutkan akan duduk sebagai Menko Polhukam menggantikan Mahfud MD yang di dalam daftar itu pindah ke posisi Menkum HAM.

Lalu pada posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ada nama Prof. Dr. KH Haedar Nasir, menggantikan Nadiem Makarim.

Baca: GP Anshor sarankan Jokowi ganti menag jika lakukan reshuffle

Posisi Menteri Kesehatan juga diisi pejabat baru, Prof. Dr. Daeng Muhammad Faqih, yang menggusur nama Mayjen dr. Terawan. Selanjutnya pada posisi Menteri Sosial dituliskan nama Soetrisno Bachir.

Adapun di posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ada nama Ir. Johan O Silalahi yang sudah berada di sekitar Jokowi sejak periode pertama.

Posisi Menteri Perhubungan, percaya atau tidak, diisi oleh Marsekal Hadi Tjahyanto yang kini adalah Panglima TNI. Posisi Menteri Pertanian diisi Rachmat Gobel yang kini Wakil Ketua DPR RI.

Diikuti nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang ditulis pada posisi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Nama Ahok pun muncul. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang pernah mendekam di penjara karena kasus penistaan agama itu disebutkan mengganti Erick Thohir pada posisi Menteri BUMN.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebutkan duduk di kursi Menteri Koperasi dan UKM.

Pada posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ada nama Triawan Munaf. Dua posisi terakhir juga cukup menarik. Nama Letjen TNI Doni Monardo yang kini adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disebutkan duduk di kursi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan.***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan