Riaunews Update Berita Riau, Nasional, Olahraga
PEKANBARU (Riaunews.com)- Dalam upaya monitoring dan evaluasi proyek infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) Balai Prasarana Pemukiman Riau (BP2R) Dirjen Kementerian Pekerjaan Umum Pemukiman Rakyat (PUPR) melakukan kerjasama dengan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Riau. Penandatanganan perjanjian tersebut berlangsung di aula Dekanat FEB Unri, Jumat (24/7/2020).
Kepala BP2R, Ir Ichsanul Ihsan mengatakan bahwa terobosan ini mereka lakukan mengingat saat ini banyak proyek pemerintah berbasis masyarakata atau padat karya. “Pelibatan mahasiswa di lapangan tentu kami harapkan mampu melakukan monitoring dan evaluasi yang diperlukan sehingga pengawasan berlapis terhadap proyek sehingga berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Menanggapi apa saja proyek berbasis masyarakat itu, Ichsanul Ihsan menjelaskan ada beberapa. Kegiatan infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) yang di Riau yakni proyek sanitasi masyarakat (sanimas) reguler, pengembangan sistem penyediaan air minum masyarakat (Pamsimas) dan pengembangan kawasan pemukiman (PKP).
“Jadi proyek ini murni diserahkan pada masyarakat lewat Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) yang dikerjakan oleh Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM). Untuk monitoring dan evaluasi nantinya kami melibatkan unsur perguruan tinggi dalam hal ini mahasiswa,” ujarnya. Menurutnya tidak saja mahasiswa FEB Unri tetapi secara umum mahasiswa Unri sesuai bidang keperluan nantinya. Menurutnya BP2R siap memfasilitasi mahasiswa Unri untuk magang dan penelitian di instansi mereka.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa program IBM ini memang padat karya dan tersebar di 200 desa di Riau. “Jadi keberadaan mahasiswa dalam program ini tentu membantu sekali,” ujarnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Riau, Prof Dr Sri Indarti mengatakan siap untuk menugaskan mahasiswa untuk ikut mengawal proyek pemerintah agar berjalan lancar dan transparan. Menurutnya hal ini akan menambah kompetensi mahasiswa nantinya di lapangan.
“FEB menyiapkan mahasiswa untuk terlibat langsung dalam monitoring dan evaluasi proyek pemerintah di kementerian PUPR yang difasilitasi oleh BP2R,” ujarnya. Menurutnya ini merupakan bentuk keterbukaan pemerintah yang melibatkan langsung unsur perguruan tinggi dalam hal monitoring dan evaluasi proyek di lapangan.
“Ini peluang bagi mahasiswa kami untuk terus meningkatkan kompetensinya di lapangan dalam hal monitoring dan evaluasi proyek pemerintah yang berjalan,” ujarnya. Menurutnya saat ini sejumlah program FEB memang mengarahkan mahasiswa untuk terjun ke lapangan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan yang bersifat praktikum sehingga ilmu yang didapatkan di kampus dapat diterapkan saat tugas lapangan.(ass)
Editor : Ilva
