Selasa, 26 November 2024

Denny Zulfikar Siregar curhat anak-anaknya kini dibully, warganet ingatkan kelakuannya selama ini

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Denny Zulfikar Siregar alias Denny Siregar.

Jakarta (Riaunews.com) – Pegiat media sosial, Denny Zulfikar Siregar atau yang biasa dikenal dengan Denny Siregar mengatakan, semenjak data pribadinya dibuka ke publik, keluarganya pun jadi sasaran bully. Anak-anaknya diintimidasi, dibully di sosial media, hingga diteror.

“Media sosial anak-anak saya dibanjiri makian oleh banyak orang yang selama ini membenci saya. Kehidupan pribadi mereka dibongkar dan diintimidasi di media sosial,” ujar Denny Siregar dilansir dari akun YouTube Cokro TV, Jumat (10/7/2020).

Selaim data pribadinya diumbar ke publik, alamat tempat tinggalnya juga diketahui oleh oknum tersebut. Oknum melacak alamat rumahnya menggunakan google map. Dan melakukan teror ke anak-anaknya.

Baca: Disindir Denny Siregar, Bintang Emon: Kalau mau ribut, gak usah bawa-bawa saya

“Mereka memotret rumah saya, dan mengirimkan foto rumah saya dan mengirimkan ke anak-anak saya sambil meneror, ingin membunuh anak-anak, membakar, bahkan ingin memenggal mereka,” ucap Denny Siregar.

Denny menduga, oknum yang membuka data pribadinya itu mempunyai orang dalam di telkomsel. “Dia (hacker) mempunyai orang dalam di Telkomsel yang membagi data saya ke dia untuk disebarkan ke publik..” Ucap Denny.

Curhatan Denny Zulfikar soal anaknya ini ditanggapi oleh warganet. Denny dinilai tak berpikir soal postingannya beberapa waktu lalu yang menuai polemik, dimana ia mencap anak-anak santri sebagai calon teroris.

Baca: Polisi: Proses hukum akan tetap jalan meski Denny Siregar minta maaf

Kasus kebocoran data Denny Siregar berawal ketika dirinya membuat tulisan yang menyinggung santri di Kota Tasikmalaya. Tulisan Denny berjudul “Adik-adil calon teroris yang abang sayang”. Tulisan yang Ia posting di facebook itu kemudian dipolisikan oleh sejumlah pimpinan pondok pasantren di Tasikmalaya.

Tidak lama kemudian, sebuah akun anonim membuka data-data pribadinya. Denny lantas berencana melaporkan pihak telkomsel ke pihak berwajib. Sebagai perusahaan provider terbesar, Telkomsel dianggap bertanggung jawab atas kebocoran data pelanggan.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *