Pekanbaru (Riaunews.com) – Nurzahedi Tanjung atau akrab disapa Eddy Tanjung yang saat ini menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Riau, disebut-sebut bakal diganti.
Dalam isu tersebut dikatakan pergantian kepengurusan sebagai bagian dari evaluasi dari DPP Gerindra.
Sekretaris DPD Gerindra Riau, Hardianto saat dikonfirmasi terkait isu yang beredar tersebut tidak menampik. Ia mengakui bahwa isu-isu yang beredar tentang pergantian kepengurusan sampai ke telinga pengurus Gerindra Riau.
Baca: Habiburokhman: Gerindra akan kawal laporan terhadap Denny Siregar
“Pergantian pengurus DPD Gerindra Riau, itu isu yang sampai ke telinga kami bukan hanya hari ini, tapi dari tahun yang lalu. Kalau kami gini sajalah, kami sebagai pemegang mandat dan pemegang amanah selaku kepengurusan Gerindra Riau, sampai hari ini SK masih kami pegang, tentu kami bekerja sebaik-baiknya dalam konteks menjalankan roda organisasi,” kata Hardianto, dilansir Cakaplah, Kamis (16/7/2020).
Wakil Ketua DPRD Riau ini menambahkan, bahwa ketika ada isu, pihaknya tidak bisa ikut campur, karena dalam dunia politik, ia mencontohkan tak hanya pihak luar namun pihak didalam pun bisa menusuk dari belakang.
“Dalam dunia politik ini, jangankan pihak luar, orang dalam sekalipun bisa menusuk dari belakang. Kadang-kadang seperti itu. Bagi kami, kami hormati itu, siapapun orang yang cinta dengan Gerindra, berhak memegang jabatan apapun di Gerindra,” cakapnya lagi.
Baca: DPP Partai Gerindra baru rekom dua nama di Pilkada serentak di Riau
Lebih lanjut, kata Hardianto, karena kepengurusan merupakan pendelegasian oleh DPP Gerindra dan Prabowo sebagai Ketum, pihaknya akan patuh kepada keputusan partai jika memang nantinya akan ada evaluasi.
“Kalau kita tetap diberikan amanah dari DPP, kita bersama pengurus akan semaksimal mungkin sedaya upaya menjalankan roda organisasi, supaya outputnya Gerindra makin besar di Riau. Tapi kalau DPP punya kebijakan lain, saya dan semua kader Gerindra tentu akan patuh,” imbuhnya.***