Jakarta (Riaunews.com) – Rencana Presiden Joko Widodo untuk menghapus 18 lembaga pemerintahan mendapat dukungan banyak pihak.
Langkah tersebut diyakini mampu menghemat anggaran negara dan bisa disisihkan untuk penanganan wabah virus corona.
Namun demikian, Kepala Badan Komunikasi dan Strategi DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan turut menyumbang saran.
Baca: Ditunggu keberanian polisi ringkus buzzer pendukung Jokowi yang juga sebarkan data orang lain
Dia meminta agar Presiden Joko Widodo turut merampingkan para pendukungnya di media sosial atau yang oleh banyak pihak disebut sebagau buzzer atau pendengung.
“Ada baiknya influencer medsos juga dirampingkan pak presiden,” tegas staf pribadi Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dalam akun Twitter @OssyDermawan, Selasa (14/7/2020).
Ada baiknya influencer Medsos juga dirampingkan pak Presiden. Selain menghemat anggaran juga akan meneduhkan Indonesia. https://t.co/FYXWoiNGxS
— Ossy Dermawan (@OssyDermawan) July 14, 2020
Menurutnya, perampingan itu memiliki dua tujuan yang baik juga. Pertama, sama seperti perampingan lembaga yang akan menghemat anggaran negara.
“Selain menghemat anggaran juga akan meneduhkan Indonesia,” tutupnya.***