Jakarta (Riaunews.com) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menilai, keberhasilan China menggenjot pertumbuhan ekonomi karena didukung masyarakatnya. Saat Pemerintah China mampu fokus bekerja membangun ekonomi, membuahkan hasil salah satunya tingkat kemiskinan yang berhasil ditekan.
“Tingkat kemiskinan yang diselesaikan di China itu lebih besar, dibandingkan negara-negara di dunia,” ujar Menko Luhut dalam Pidato Ilmiah Indonesia In The Extra Ordinary Time di Kampus Universitas Indonesia Salemba, Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Baca: 496 karyawan Bintan Lagoon Resort di PHK di saat ratusan TKA China masuk ke Kepri
China sukses menggejot ekonomi karena pemerintahnya fokus dalam pembangunan. Selain itu, faktor ideologi Komunis dianut China, cocok diterapkan di sana.
“Memang dia perlukan untuk negara dia, karena kalau tidak 1,4 miliar penduduk dia itu tidak akan bisa menjadi satu,” katanya.
Faktor lain, Amerika Serikat (AS) telah memberikan banyak keistimewaan kepada China. Sehingga, negeri tirai bambu ini bisa maju dengan pesat.
“Kita lihat Amerika Serikat itu mungkin selama ini kebablasan memberikan privilege kepada China, dan begitu itu dahsyatnya majunya,” jelasnya.
Keistimewaan itu akhirnya menjadi bumerang bagi Amerika Serikat. China melesat cepat dan malah menjadi pesaing Amerika. Pasar global yang dikuasai mencapai 16 persen. Sehingga jika terjadi sesuatu di China akan memengaruhi negara lainnya.
Baca: 2019, TKA China di RI kirim uang Rp3 triliun ke negaranya
“Dulu kita menganggap (China) seperti Glodok saja gitu, sekarang tidak, 16 persen lebih perdagangan dunia dikuasai China,” kata dia.
Terlihat dari teknologi yang dimiliki dan jaringan sinyal 5G dan banyak hal efisien yang dilakukan negara tirai bambu itu.
“Anda bisa lihat dari 5G, teknologinya, apa saja efisiensinya, disiplinnya dan itu berubah jadi negara yang hebat,” sambungnya.***
Sumber: Merdeka
Editor: Ilva
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.