Jumat, 19 April 2024

Netizen pertanyakan UGM hapus tulisan Bambang Arianto soal Program Nawacita Jokowi

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
UGM menghapus tulisan Bambang Arianto yang sebelumnya diungah di situs Fisipol, sebelum kasus swingernya terbongkar.

Jakarta (Riaunews.com) – Bambang Arianto (BA) telah menggegerkan publik. Diketahui, BA diduga melakukan pelecehan seksual ‘swinger’ atau hubungan seks bertukar pasangan bermodus penelitian.

Dia mengaku kerap menyalahgunakan nama Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dalam mencari korban.

Diketahui Bambang Arianto pernah membuat tulisan yang dimuat di situs resmi UGM tentang Nawacita Presiden Jokowi pada tahun 2015. Dalam artikel itu ditulis BA adalah mahasiswa S2 Fisipol UGM.

Baca: Bambang Arianto catut nama UNU, ini tanggapan rektor

Namun, UGM menyatakan tidak pernah menerima Bambang Arianto (BA) sebagai mahasiswa jenjang S2 mereka. Rektor UGM Panut Mulyono memastikan hal itu setelah pihaknya mengecek data mahasiswa pascasarjana.

“Sudah kami telusuri di daftar nama mahasiswa UGM saat ini, tetapi tidak ketemu. Kami cek di pendaftaran pascasarjana juga tidak ditemukan nama tersebut,” ucap Panut saat dihubungi, Senin (3/8/2020), dilansir CNN Indonesia.

Panut mengatakan UGM tengah mempelajari kasus BA guna mengambil langkah tindak lanjut yang tepat. Menurutnya, ini persoalan serius karena UGM dicatut oleh BA.

“Jika hal tersebut benar, UGM sangat menyayangkan. Ini kasus yang serius,” kata Panut.

Setelah kasus Bambang ini mencuat dan jadi perbincangan ramai publik di sosial media, kini tulisan Bambang di situs UGM sudah lenyap. NOT FOUND.

Tulisan tersebut soal Nawacita yang merupakan program kampanye Presiden Jokowi, yang diunggah di laman situs Fisipol UGM pada 20 Oktober 2015.

Baca: Tagar #JokowerPadaSakitJiwa jadi trending gegara Bambang Swinger

Laman yang sudah dihapus itu sebelumnya beralamat di https://fisipol.ugm.ac.id/setahun-cita-cita-nawacita/

Hal ini menjadi pertanyaan netizen. Salah satunya dari Mustofa Nahrawardaya.

Melalui akun @TofaTofa_id di Twitter, Mustofa mempertanyakan alasan UGM menghapus tulisa Bambang Arianto tersebut.

“Saya gak habis pikir. Menghapus barbuk kayak gini, apa sih untungnya bagi dunia perkampusan?,” cuitnya yang diunggah pada Selasa (4/8/2020).***

Sumber: Gelora
Editor: Ilva

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *