Jakarta (Riaunews.com) – Abraham Samad mengkritisi pernyataan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron, yang menyebut pejuang tidak akan meninggalkan gelanggang sampai meraih kemenangan, menuai kritik.
Baca: Terkait kasus Djoko Tjandra, Bareskrim periksa mantan Ketua KPK Antasari Azhar
Mantan Ketua KPK ini tidak mengomentari panjang pernyataan Ghufron. Menurutnya, saat KPK sudah tak lagi seperti dulu. Oleh karena itu, setiap pegawai yang keluar pasti memiliki alasan kuat.
“Jabatan tanpa kehormatan. Itulah yang terjadi di KPK saat ini,” tulis Abraham Samad dalam akun twitternya @AbrSamad, Sabtu (26/9/2020).
Sebelumnya, Nurul Ghufron menyampaikan terimakasih kepada para mantan pegawai KPK yang memutuskan mengundurkan diri. Dia menghormati apapun keputusan yang dibuat oleh masing-masing orang.
Kendati demikian, Ghufron menilai KPK bukan tempat bersantai bagi para pejuang anti korupsi. “Kami sangat hormat dan berbangga kepada mereka yg bertahan didalam KPK bersama kami kini dengan segala kekurangan KPK saat ini,” ucapnya, Sabtu (26/9), dikutip dari Jawa Pos.
Baca: Mantan Ketua KPK sebut Firli penuhi unsur gratifikasi jika benar naik heli mewah
“Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih walau kancah perjuangan anti korupsi kini berubah seperti apapun,” tambahnya.
Ghufron menyampaikan apresiasi kepada para pegawai yang memutuskan tetap berjuang di KPK. Menurutnya, perubahan di dalam tubuh KPK sesuai yang tidak dapat dihindarkan. Sehingga bukan alasan menjadi berhenti berjuang.***