Kamis, 18 April 2024

Calon incumbent dari PDIP gagal ikut Pilkada Limapuluh Kota karena kurang dukungan

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi yang juga merupakan kader PDIP, gagal mencalonkan diri pada Pilkada 2020 ini karena kurangnya dukungan.

Sarilamak (Riaunews.com) – Bupati incumbent Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Irfendi Arbi yang juga kader PDIP, gagal ikut Pilkada 2020.

Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan yang diperoleh sang bupati, di mana dirinya hanya diusung oleh Partai Nasdem dan PDIP.

Baca: PDIP ‘dicampakkan’ orang Minang, Mulyadi-Ali Mukhni kembalikan SK dukungan

Gabungan kedua partai tersebut baru menghasilkan tiga kursi di DPRD Limapuluh Kota, sementara syarat minimal 20 persen atau 7 kursi agar bisa mendaftar ke KPU.

Dikutip Padangkita dari seorang sumber yang tak disebutkan namanya, Irfendi Arbi bersama relawannya sempat datang ke kantor DPP PKS dan DPP Nasdem pada Kamis (3/9/2020) lalu, dengan menyodorkan nama anggota DPRD dari PKS Yos Sariadi sebagai kandidat calon wakil bupatinya. Sebab, saat itu tinggal PKS dan Nasdem yang belum menerbitkan SK untuk Pilkada Limapuluh Kota. PKS sendiri, punya modal 4 kursi di DPRD Limapuluh Kota.

Namun, lobi-lobi itu memang tipis sekali peluangnya, melihat hubungan PDIP dengan PKS yang sedang “panas-dingin” di Sumbar. Lebih-lebih setelah adanya pernyataan politisi PDIP Zuhairi Misrawi yang menyebut Sumatra Barat (Sumbar) berubah total setelah 10 tahun dikuasai PKS.

Singkat cerita, SK DPP PKS untuk Pilkada Limapuluh Kota akhirnya diturunkan untuk pasangan Safaruddin Dt Bandaro Rajo-Rizki Kurniawan Nakasri (RKN). Pasangan yang disingkat “Safari” (Safar-Rizki) ini, sebelumnya juga sudah mendapat dukungan dari Partai Golkar dan PPP.

Sebelum Golkar mendukung “Safari”, sempat pula terbetik dan terberita, bahwa antara Golkar dan PDIP pernah ada rencana berkoalisi pada Februari 2020 lalu. Namun, rencana koalisi mengusung Irfendi Arbi-Safaruddin Dt Bandaro Rajo itu kandas di tengah jalan. Sebab, Safar memilih berpasangan dengan RKN.

Baca: PDIP dituding pakai Pancasila gebuk lawan politik

Setelah rencana koalisi dengan Golkar ini kandas, Irfendi Arbi bersama PDIP merancang koalisi dengan PPP dan PAN Limapuluh Kota.
Namun, lagi-lagi, koalisi ini juga kandas. Sebab, PPP di tingkat Sumbar mendukung Rizki Kurniawan Nakasri. Sedangkan PAN di tingkat Sumbar dan pusat, mendukung Darman Sahladi-Maskar M Dt Pobo. Pasangan “Salam” (Sahladi-Maskar) ini, juga mendapat dukungan dari Partai Demokrat.

Setelah itu, Irfendi Arbi bersama PDIP merancang poros baru Pilkada Limapuluh Kota dengan Partai Nasdem dan Partai Hanura. Namun, poros baru ini juga gagal dibentuk.

Baca: Disebut PDIP 10 tahun memprovokasi Sumbar, PKS: Jangan buruk rupa cermin dibelah

Walau Irfendi kabarnya sempat menyodorkan nama Chandra (mantan anggota DPRD Limapuluh Kota dari Hanura) sebagai kandidat wakil bupatinya, tetapi Hanura akhirnya menjatuhkan pilihan kepada pasangan Muhammad Rahmad-Asyirwan Yunus atau “Mr. Ay” yang sebelumnya juga sudah didukung Partai Gerindra dan PKB.***

 

Editor: Ilva

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *