Paris (Riaunews.com) – Majalah satire Prancis Charlie Hebdo menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad. Pengumuman itu disampaikan pada Selasa (1/9/2020) untuk menandai dimulainya persidangan penyerangan kantor mereka pada 2015.
“Kami tidak akan pernah tunduk. Kami tidak akan pernah menyerah,” tulis editor Laurent “Riss” Sourisseau dalam tajuk rencana penerbitan ulang kartun tersebut seperti dikutip dari AFP.
Beberapa orang termasuk beberapa kartunis tewas pada 7 Januari 2015 ketika dua bersaudara Said dan Cherif Kouachi menyerang kantor media itu di Paris.
Para pelaku tewas setelah penyerangan itu, sementara 14 tersangka lainnya akan diadili di Paris pada Rabu (2/9/2020) waktu setempat.
Gambar sampul Charlie Hebdo pekan ini merupakan kartun yang pertama kali diterbitkan harian Denmark Jyllands-Posten pada 2005 dan kemudian dicetak ulang oleh Charlie Hebdo pada 2006.
Tim editorial menulis bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk menerbitkan ulang kartun tersebut.
“Kami sudah sering diminta sejak Januari 2015 untuk mencetak karikatur lain dari Muhammad,” katanya.
“Kami selalu menolak untuk melakukannya, bukan karena dilarang, hukum mengizinkan kami untuk melakukannya, tetapi karena ada kebutuhan akan alasan yang baik untuk melakukannya, alasan yang memiliki makna dan membawa sesuatu kepada perdebatan.”
Majalah mingguan satir berbasis di Paris itu didirikan pada 1970, dan menjadi terkenal karena kartun-kartunnya yang berisiko dan keberanian mengejek para politisi, tokoh terkenal dan simbol-simbol semua agama.
Keberanian Charlie Hebdo membuat kartun satire tentang Nabi Muhammad dalam beberapa tahun terakhir telah membuat marah sejumlah umat Muslim dan membuat majalah ini menjadi sasaran serangan.
Pada November 2011, kantor Charlie Hebdo dibakar di hari penerbitan edisi dengan laporan utama yang mengejek hukum Islam.
Gambar sampul majalah itu berupa satu versi kartun Nabi Muhammad yang mengenakan sorban dengan satu lingkaran berisi tulisan “100 cambukan jika kalian tidak mati karena ketawa.”
Pada September 2012, meski terjadi kemarahan global atas film anti-Islam berjudul “Innocence of Muslims,” majalah ini menerbitkan edisi yang menampilkan kartun Nabi Muhammad Telanjang dan gambar sampul dimana Nabi Muhammad naik kursi roda yang didorong oleh seorang Yahudi Ortodoks.***
Sumber : CNN Indonesia
Editor : ILVA