Jumat, 29 Maret 2024

Peneliti dari Saiful Mujani sebut mendingan pelajaran agama yang dihapus

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Saidiman Ahmad.

Jakarta (Riaunews.com) – Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, ikut angkat suara terkait wacana penghapusan pelajaran sejarah di jenjang sekolah menengah atas.

Lewat akun Twitternya @saidiman, ia justru menawarkan pelajaran agama yang sebaiknya dihapus ketimbang pelajaran sejarah.

Baca: Sampoerna Foundation disinyalir sebagai ‘pembisik’ atas ide hilangkan mapel sejarah

“Sebenarnya yang perlu dihapus dari kurikulum sekolah negeri itu bukan pelajaran sejarah, tapi pelajaran agama,” kicau Saidiman, Sabtu (19/9/2020).

Alumnus UIN Jakarta ini beranggapan, pelajaran agama bisa diserahkan kepada pihak swasta atau sebagai ruang privasi saja.

“Biarlah itu jadi urusan keluarga atau sekolah swasta/privat aja,” sambung Saidiman.

Sontak, kicauan itu pun langsung membangunkan opini publik untuk bersuara di kolom komentar Saidiman.

“Sedangkan ada pelajaran agama saja kelakuan generasi sekarang parah. Apalagi kalau ndak ada. Bar-bar ambyar lah! Mau dibawa kemana negara ini. Saya paham maksud anda. Tapi jangan salahkan agamanya. Sampai sini paham ya!” sanggah warganet lain @abil****

Baca: Kemendikbud bantah akan hapus pelajaran sejarah, ini penjelasannya

Sebelumnya, banyak kalangan mengkritik keras rencana Kemendikbud RI yang akan melakukan penyederhanaan kurikulum dengan menghapus mata pelajaran sejarah.

Rencana tersebut tertuang dalam draf sosialisasi dan Asesmen Nasional tertanggal 25 Agustus 2020.

Akan tetapi, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Maman Faturrohman menegaskan bahwa rencana itu masih belum final.

Oleh sebab itu Kemendikbud terbuka dengan berbagai masukan dan usulan dari pihak manapun.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *