Pekanbaru (Riaunews.com) – Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) Polri menyimpulkan kebakaran hebat yang menghanguskan keseluruhan gedung Kejaksaan Agung, dipicu oleh puntung rokok yang dibuang oleh para kuli bangunan ke polybag.
Menanggapi hal tersebut, netizen tak tinggal diam. Mereka kemudian melakukan eksperimen guna membuktikan bahwa puntung rokok bisa menyebabkan kebakaran.
Baca: Polisi Simpulkan Kebakaran Dahsyat Gedung Kejagung Karena Rokok, Kuli dan Mandor Jadi Tersangka
Seperti video yang diunggah pemilik akun Twitter Zahrah Hasan (@Zahrah40291660). Di video tersebut diperlihatkan bagaimana puntung rokok yang masih membara didekatkan bahkan di celupkan ke minyak bensin, maupun pertamax, yang selama ini dikenal sebagai BBM mudah terbakar.
Eksperimen Puntung Rokok pic.twitter.com/qDumIliEq9
— Zahrah Hasan (@Zahrah40291660) October 23, 2020
Alih-alih menimbulkan api dan terbakar, puntung rokok tersebut malah padam seperti dicelupkan ke air.
Namun, beda ceritanya jika korek api menyala dilempar ke minyak tadi. Api langsung menyambar dan membesar dengan cepat.
Di situ netizen menyimpulkan bahwa puntung rokok yang masih menyala tidak bisa memicu kebakaran, namun yang menyebabkan kebakaran adalah percikan api.
Atas eksperimen tersebut, sejumlah komentar pun bermunculan, mulai dari yang serius menanggapi sampai sarkas.
Baca: Dewan duga kebakaran gedung Kejagung terkait kasus besar internal
“Api itu membutuhkan oksigen yang seimbang untuk bisa menyala.. Kalau lebih besar obyek bahan bakar dari oksigen yang di butuhkan, maka tidak akan api menyala.. Kalau pernah mengikuti kursus fire fighting, hanya bisa,” tulis @omarnatakusuma.
“Bro… tanyain dulu ke Pak Pol, Rokok yang bakar Gedung mereknya apa dulu.. bisa jadi beda rokok beda sambarannya … hiiiiii,” cuit @AnggardaBoedi.
“Kalau aku bilang percobaanmu hoax ya hoax wkkkkk kadal dilawan,” kata @Jaidun02.***