
Jakarta (Riaunews.com)- Tokoh Papua sekaligus eks anggota Komnas HAM Natalius Pigai dan Permadi Arya (Abu Janda) dikabarkan memilih jalan damai, setelah sebulan lebih terjadi perselisihan akibat cuitan Abu Janda yang mengolok Pigai dengan kalimat bernada rasisme pada 2 Januari lalu.
Dilansir Sindonews, keduanya bertemu di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta pada hari ini, Senin (8/2/2021), yang ditengahi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Saat dikonfirmasi wartawan perihal pertemuan tersebut, Dasco hanya menuliskan kalimat perkuat diri membangun negeri.
“Perkuat Diri Membangun Negeri, Bersama Natalius Pigai dan Abu Janda , Fairmont 8-2-2021,” tulis Dasco, Senin (8/2/2021).
PERKUAT DIRI MEMBANGUN NEGERI, Bersama Natalius Pigai & Abu janda ,Fairmont.8-2-2021 pic.twitter.com/1UPFmB6Lvu
— Dr.Sufmi Dasco Ahmad (@Don_dasco) February 8, 2021
Saat ditanya lebih lanjut perihal pertemuan tersebut, Wakil Ketua DPR RI ini tidak ingin menjelaskan perihal kronologi pertemuan ataupun isi dari percakapan ketiga belah pihak itu. Menurutnya, biar foto yang berbicara.
“Biarlah foto yang berbicara makna arti pertemuan dan kesimpulan pertemuan, tanpa kata-kata untuk dikutip pun, temen-temen wartawan pada jago-jago menulisnya,” ujar Dasco.
Sebelumnya, pada 2 Januari 2021, Abu Janda dalam kicauannya membandingkan Hendropriyono dengan Natalius Pigai, bahkan mengolok Pigai dengan istilah SARA. Unggahan ini membuat Abu Janda dilaporkan ke polisi oleh KNPI. Abu Janda pun sempat beberapa kali diperiksa kepolisian.
“Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belom kau?”