Kamis, 18 April 2024

Syamsuar Dinilai Plin-Plan Terkait Kebijakan Mudik Lokal

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Gubernur Riau Syamsuar.
Gubernur Riau Syamsuar.

Pekanbaru (Riaunews.com) – Kebijakan Gubernur Riau Syamsuar terkait aturan mudik lokal ini dikhawatirkan membuat masyarakat semakin bingung dan berpotensi memicu lonjakan Covid-19 lebih besar lagi di Riau.

Pengamat Kebijakan Publik, M Rawa El Amady menilai sikap plin-plan Gubernur Syamsuar dikarenakan orang nomor satu di Riau itu tidak memiliki dasar dan rencana besar untuk melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19 di wilayahnya.

“Di satu sisi dia (Syamsuar) ingin menerapkan apa yang dipikirkan dan apa yang menurutnya baik, tapi di sisi lain dia ditekan instansi di atasnya agar menerapkan standar Covid secara benar,” ucapnya, Sabtu (1/5/2021).

Lanjut Rawa, karena Syamsuar tidak memiliki konsep dan rencana yang besar untuk Provinsi Riau, alhasil Syamsuar hanya mengadopsi apa instruksi dari pemerintah pusat saja.

“Makanya dia plin-plan karena tidak punya argumen kepada pihak kepolisian dan pemerintah pusat bahwa Pemprov Riau punya rencana untuk mengatasi Covid di Riau,” tegasnya.

“Pemerintah Riau hanya menjalankan program dari pusat tanpa rancangan program yang sistimatik,” tambahnya.

Seperti diketahui, Gubernur Riau kembali melarang warganya untuk melakukan mudik lebaran 1442 H, sekalipun hanya dalam batas wilayah Provinsi Riau.

Aturan mudik lebaran 1442 H oleh Pemerintah Provinsi Riau membuat masyarakat bingung, sebab selalu berubah-ubah.

Awalnya pada 13 April 2021 lalu Gubernur Syamsuar mengizinkan masyarakat melakukan mudik antar kabupaten/kota dalam batas Provinsi Riau.

Selang enam hari setelah itu tepatnya 19 April 2021 kebijakan itu ditarik Gubernur Riau Syamsuar sendiri. Mantan Bupati Siak dua periode itu resmi melarang mudik lokal karena khawatir akan terjadi penularan Covid-19.

Entah kenapa tiba-tiba Syamsuar kembali mengizinkan mudik lokal dengan tegas melarang mudik antar provinsi.

“Mudik lokal bisa, dan masih diperbolehkan. Hal hal kalau sakit tidak boleh,” kata Syamsuar pada 21 April 2021.

Syamsuar beralasan banyak pelajar dan mahasiswa yang ingin merayakan lebaran bersama orang tua dan keluarganya.

“Seperti tahun lalu adik-adik dari mahasiswa, pelajar mau pulang ya kita cek antigen. Banyak santri dari pondok pesantren kita cek dulu kesehatannya, kalau sehat ya boleh pulang, (contoh) dari Pekanbaru ke Kuansing,” terangnya.

Namun kini kebijakan itu dianulir sendiri Gubernur Syamsuar. Warga Riau resmi dilarang mudik lebaran meski hanya mudik lokal.

Hal itu disampaikan Syamsuar setelah melakukan rapat Forkompinda Provinsi serta Forkompinda Pemko Pekanbaru di lantai 6 Perkantoran Tenayan Raya, Jumat (30/4/2021) kemarin.

“Mudik lokal sudah tidak boleh. Karena kenaikan angka Covid-19 ini,” kata Gubernur.***

Sumber: Cakaplah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *