Jakarta (Riaunews.com) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sidak ke sejumlah kantor di Jakarta. Dalam sidak tersebut, Anies menemukan perkantoran di luar sektor esensial dan kritikal tetap memberlakukan kerja dari kantor atau WFO kala Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3-20 Juli.
Kemarahan Anies itu terekam dalam video di Instastory akun @aniesbaswedan, Selasa (6/7). Dalam video itu, terlihat Anies tengah menegur seseorang dari bagian HRD sebuah perusahaan.
Praktis luapan emosi Gubernur Anies mendapat respons dari sejumlah netizen di media sosial Twitter. Riuhnya komentar warganet itu menghasilkan lebih dari 17 ribu komentar di jagat Twitter.
Netizen terbagi menjadi dua, ada yang pro akan sikap Anies, sebagian ada yang kontra terhadap Anies.
Salah satunya akun @Amdrspt. Ia mengatakan meski dirinya tidak menyukai sosok Anies, ia mendukung sikap Anies dengan alasan untuk memecah virus SARS-CoV-2 pandemi Covid-19.
“Senggak sukanya sama anies, gue mewek liat video beliau marahin hrd yang ngeyel tetep pada wfo. Penanganan covid ini memang membutuhkan sinergi dari semua pihak,” ujar @Amdrspt_, Selasa (6/7/2021).
Di samping itu ada juga warganet yang ingin melaporkan kantornya ke Gubernur DKI, usai Anies meluapkan emosi pada perkantoran sektor non esensial yang tetap bekerja dari kantor.
“Mau laporin kantor ke pak anies juga tapi takut,” ujar @cenilbasah.
Meski demikian, sebagian warganet
Sebelumnya Anies diketahui meluapkan amarahnya saat mendapati perusahaan sektor non-esensial yang mewajibkan karyawannya ke kantor saat PPKM Darurat.
Dalam video itu, Anies terlihat sedang memarahi seseorang dari bagian HRD PT Ray White. Perempuan yang dibentak Anies itu nampak diam saat Anies mengomelinya.
Lebih lanjut Anies meminta pekerja di PT Ray White untuk menutup kantor dan karyawan untuk pulang ke rumah.
“Ibu Diana dan perusahaan ibu tidak bertanggung jawab. Ini bukan soal untung rugi. Ini soal nyawa. Kita ini mau nyelamatin nyawa orang, dan orang-orang seperti ibu ini yang egois. Ini pekerja-pekerja ikut aja,” ujar Anies dengan nada cukup tinggi.***