Jakarta (Riaunews.com) – Anggota DPR RI Komisi I Fadli Zon angkat suara terkait YouTuber Cokto TV Ade Armando yang membandingkan angka kematian Inggris dan Indonesia.
Fadli lantas tidak terima jika Ade Armando dilihat sebagai dosen di Universitas Indonesia (UI).
Menurutnya, dosen UI masih banyak dan memiliki kualitas yang lebih baik.
“Janganlah dilihat sebagai Dosen UI, karena banyak sekali dosen UI yang bagus,” ujar Fadli Zon dikutip dari akun Twitter-nya, Selasa (20/7/2021).
Menurut Fadli Zon, Ade Armando hanyalah bagian bagian dari sisa residu politik.
“Bagian sisa-sisa residu kemarin. Ada yang masih mengais-ngais di emperan kekuasaan,” tandasnya.
Di sisi lain, analis politik Exposit Strategic Arif Susanto juga menilai Ade Armando dan Cokro TV sebagai parasit yang merusak demokrasi.
“Cokro TV itu propaganda, itu parasit dalam demokrasi. Seperti virus yang numpang pada inangnya,” ujar Arif Susanto.
Menurut Arif Susanto, apa yang dilakukan oleh Ade Armando dalam Cokto TV memanfaatkan kebebasan berpendapat untuk memanipulasi pikiran orang lain.
“Ya kalau ditanya, apakah itu diperbolehkan dalam demokrasi? Ya, diperbolehkan. Akan tetapi, tidak bisa memanipulasi kebebasan berpikir untuk keuntungan pribadi dan kerugian publik,” tandasnya.***
Sumber: Genpi