
Jambi (Riaunews.com) – Media sosial saat ini dihebohkan dengan foto personel anggota Brimob yang kepalanya berdarah. Oleh para buzzer, foto tersebut kemudian dinarasikan bahwa personel tersebut merupakan korban pengeroyokan anggota FPI.
Foto tersebut diunggah oleh sejumlah akun, misalnya akun twitter @DeutchSundaness pada (19/12/2020).
Klo ada polisi dibacok sampai begini, apakah Komnas HAM diam saja….????Komnas HAM bicara atas kejahatan FPI Polisi membela Negara RI. Komnas HAM Bela FPI Teroris. Komnas HAM digaji Negara RI, bukan FPI Teroris gaji Komnas HAM
Rakyat Benci Kovid & FPI#FrontProvokasiIndonesia pic.twitter.com/RBodKZuRMD— Deutch-Sundaness (@DeutchSundaness) December 19, 2020
Setelah ditelusuri, ternyata anggota Brimob yang kepalanya berdarah tersebut merupakan anggota Sat Brimob Polda Sumsel yang di-BKO-kan membantu pengamanan Pilkada Serentak di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Rabu (16/12/2020).
Seperti diketahui, bus yang mereka tumpangi terbalik dari ruas jalan aspal pada saat penurunan jalan terjal kawasan Muara Emat, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.
Sebanyak 35 personel Birmob dirawat intensif di rumah sakit umum (RSU) Mayjen Ha Thalib, Jambi, Kamis (17/12/2020).
Saat ini kondisi puluhan personel Brimob itu sudah membaik usai bus yang mereka tumpangi terguling.
Insiden mobil Bus personil Brimob Polda Sumsel yg baru sja selesai melakukan pengamanan Pilkada di Kab. Kerinci dan Kota Sei. Penuh mngalami kecelakaan saat hendak mau pulang ke Sumsel. Masyarakat trlihat ikut membantu para personil. pic.twitter.com/X4EQDG9CId
— @pinalusahamid05 (@pinalusahamid05) December 19, 2020
Atas hoaks yang beredar tersebut netizen berkomentar.
“HOAX bertebaran tapi yang di urus soal mimpi. Polisi kecelakaan dibilang dibacok,” cuit @zarazettirazr.
“Dan Pihak Kepolisian mendiamkan. Rusak… rusak….,” sindir @Dogelkarya82.