Tetap bahas pemindahan Ibu Kota di tengah wabah corona, Jokowi diminta copot Luhut

Presiden Joko Widodo dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Jakarta (Riaunews.com) – Persiapan pemindahan Ibu Kota Negara yang terus dijalankan dinilai tidak tepat dilakukan pemerintah di tengah pandemik virus corona atau Covid-19.

Diketahui, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemindahan Ibukota tetap berjalan. Bahkan kementerian terkait sudah melakukan komunikasi dengan beberapa investor untuk pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur.

“Pernyataan Luhut ini seolah menutup mata dengan kasus pendemik corona ini,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia, Maksimus Ramses Lalongkoe, Ahad (29/3/2020).

Harusnya, kata dia, pemerintah bisa lebih peka terhadap kekhawatiran yang dialami masyarakat. Sebab saat ini, wabah virus corona terus meluas. Berdasarkan data per hari ini, jumlah pasien yang dinyataka positif corona mencapai 1285, dan pasien meninggal 114 orang.

“Mereka sebagai penguasa harusnya hindari dulu pernyataan-pernyataan yang justru mendapat kritikan publik di tengah situasi bangsa dilanda bencana dasyat, bencana yang tak lazim hingga mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat,” paparnya.

Bahkan ia berharap, Presiden Joko Widodo memberikan tindakan tegas kepada menteri dua periode tersebut karena dinilai telah menyakitkan hati masyarakat.

“Luhut kurang peka dan kurang sensitif dengan situasi saat ini dan menurut saya, Jokowi harus segera ganti Luhut jadi menteri,” tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan proses pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur terus berjalan sesuai rencana.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi yang mengatakan bahwa tim dari Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan terus melakukan komunikasi intens dengan calon investor dan mitra.

“Jadi, saat ini, persiapan masih on track. Kami, Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan terus melakukan komunikasi intens dengan berbagai calon investor dan mitra joint venture untuk pengembangan ibu kota baru,” ujar Jodi melalui video di Jakarta, Rabu (25/3/2020).***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *