
Bintan (Riaunews.com) – Bupati Bintan, Apri Sujadi mengaku prihatin dengan kebijakan Pemerintah Pusat maupun Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Pemprov Kepri yang mengizinkan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang.
“Jujur saya geram dengan hadirnya TKA di tengah-tengah wabah virus Corona (Covid-19). Tapi saya tidak memiliki kewenangan untuk menolaknya karena pengawasan TKA itu ada ditangan kementerian dan Disnaker Kepri,” ujar Apri dengan nada kesal, Selasa (31/3/2020) sebagaimana dilansir Batamnews.
Apri juga mengaku kecewa dengan langkah PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) merekrut TKA China untuk bekerja di KEK Galang Batang. Bahkan dia sudah beberapa kali mendapatkan laporan mengenai masuknya TKA itu.
Agar masalah TKA China ini tidak mengganggu kondisi keamanan di Kabupaten Bintan dia menugaskan Disnaker Bintan untuk mengecek langsung ke lapangan. Lalu melakukan komunikasi ke Disnaker Kepri.
“Kita lagi sibuk mengantisipasi dan memerangi merebaknya wabah Covid-19 mereka malah masukkan TKA China,” jelasnya.
Selain meminta penjelasan dengan Disnaker Kepri, pihaknya juga meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan serta Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 untuk melakukan isolasi terhadap para TKA yang baru datang itu.
“Kita minta TKA itu diisolasi selama 14 hari di PT BAI,” ucapnya. ***