Atasi dampat ekonomi pandemi Covid-19 dengan pelatihan, pengamat nilai Jokowi salah langkah

Kunto Adi Wibowo.

Jakarta (Riaunews.com) – Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo menilai Presiden Joko Widodo telah salah langkah dalam merespons dampak ekonomi dari pandemi virus corona (Covid-19) ini.

Kunto mempertanyakan target yang akan dicapai Jokowi. Jika targetnya membangkitkan kondisi ekonomi di akar rumput, kata dia, kebijakan ini tidak tepat.

“Enggak masuk akal. Pelatihan Rp1 juta untuk tiga bulan, terus habis tiga bulan masih nganggur juga. Bukan karena mereka kurang skill, karena memang enggak ada perusahaan, ekonominya memang lagi lesu,” ucap Kunto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (16/4/2020).

Kunto menyatakan tidak tepat pemerintah menawarkan program pelatihan agar rakyat mendapat pekerjaan di saat PHK massal terjadi.

Belum lagi menyoal jumlah dana yang dikucurkan, kata Kunto. Setiap orang penerima Kartu Parkerja akan menerima dana Rp3,5 juta. Rp1 juta ditujukan untuk biaya pelatihan. Sementara sisanya diberikan sebagai insentif secara berlangsung selama tiga bulan.

Padahal, menurutnya, dengan jumlah uang itu pemerintah bisa memberikan bantuan langsung yang layak kepada masyarakat. Terkait persiapan daya saing tenaga kerja Indonesia, ucapnya, bisa dilakukan setelah pandemi mereda.

“Kalau untuk Covid, sudahlah pakai program yang langsung duit saja, untuk meredakan efek Covid di akar rumput,” ucap Dosen Manajemen Komunikasi Universitas Padjadjaran tersebut.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *