Pemudik Membludak, Kemenhub Tambah Kapal di Merak Jadi 34

Antrian kendaraan pribadi yang hendak menyeberang dari pelabuhan Merak ke bakauheni membludak di musim lebaran 2022 ini.

Merak (Riaunews.com) – Kementerian Perhubungan tengah berupaya menambah kapal menjadi 34 unit per hari dan menambah trip untuk mengurangi beban antrean di Pelabuhan Merak.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan upaya itu dilakukan sebagai buntut penumpukan kendaraan di pelabuhan penyeberangan Merak pada Senin (25/4/2022) hingga Selasa (26/4/2022) dini hari kemarin.

Budi mengatakan pihaknya dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkoordinasi untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Merak yang perjalanannya tertunda cukup lama pada Senin (25/4) malam maupun Selasa (26/4) dini hari. Kami terus berusaha untuk memperbaiki layanan sehingga para pemudik yang akan melintas dari Merak ke Bakauheni maupun sebaliknya dapat menyeberang dengan nyaman dan selamat,” kata Budi, dalam siaran pers, Rabu (27/4).

Ia menjelaskan antrean kendaraan di dermaga pada awal pekan kemarin salah satunya karena kantong parkir di dalam pelabuhan sudah penuh. Sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar dapat menyeberang di siang hari sehingga tidak menumpuk dan dapat mengantisipasi kemacetan pada malam hari.

Pemudik mengeluhkan antrean di Pelabuhan Merak. Keluhan salah satunya mereka sampaikan lewat Twitter.

“@asdp191 sudah stuck menuju pelabuhan Merak lebih dari 2 jam, padahal perkiraan maps tadinya cuma setengah jam lagi sampai pelabuhan, mau reschedule tiket jam 9 sudah ga bisa, mohon solusi bijak tiket yang jadi expired gara-gara enggak jalan lebih dari 2 jam !,” tulis @yasmin_shahab dalam Twitternya.

Menanggapi tweet tersebut, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan untuk kondisi khusus seperti keluhan yang dialami pemudik di Twitter, ASDP akan memberikan fasilitas ubah jadwal untuk keberangkatan berikutnya.

“Untuk kondisi khusus seperti itu, nanti pengguna jasa akan dibantu oleh petugas lapangan. Reschedule untuk bisa berangkat di jadwal berikutnya yang available. Kalau pengguna jasa minta refund akan dibantu juga,” kata Shelvy kepada CNN Indonesia.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *