
Jakarta (Riaunews.com) – Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengaku mendapatkan bantuan sosial (Bansos) Covid-19 dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melalui akun Twitternya Musni Umar mencuitkan bahwa dirinya mendapatkan bansos dari Presiden RI, namun kemudian bantuan tersebut diberikannya kepada orang lain yang lebih membutuhkan.
“Pagi ini saya menerima bansos dari Presiden RI. Karena saya merasa ada yang lebih memerlukan bansos, saya kemudian serahkan bansos tersebut kepada Jalil Loilatu, Ketua BEM Universitas Ibnu Chaldun. Saya sarankan kalau ada bansos terima, kalau merasa tidak berhak berikan yang lebih perlu,” kata Musni yang diunggah, Jumat (1/5/2020).
Tak lama berselang, cuitan Musni Umar tersebut direspons oleh Fadli Zon.
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra tersebut mengkritik buruknya data penerima bansos Covid-19 di Indonesia.
Bahkan, buruknya pendataan penerima bansos Covid-19 juga dikeluhkan oleh banyak kepala desa dan para pelaksana di bawah.
Fadli menyindir ketidakmampuan pemerintah dalam mengurus data tersebut merupakan sebuah ironi bagi negara yang baru saja masuk dalam kategori negara maju.
“Data kita amburadul berantakan. Itulah yang dikeluhkan banyak kepala desa dan pelaksana di bawah. Urus data begini saja belepotan. Duh, ironi negara maju,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pada awal 2020 Amerika Serikat melalui Kantor Perwakilan Dagang (USTR) memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara maju dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).***