
Jakarta (Riaunews.com) – Pandemi corona yang tengah melanda negeri ini mulai merongrong perekonomian masyarakat. Sejumlah perusahaan terpaksa mem-PHK pekerjanya karena tak mampu lagi membayar gaji karena tak ada pemasukan.
Sementara masyarakat yang memiliki usaha sendiri juga banyak yang tutup, karena terkena larangan pemerintah setempat yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Melihat hal ini, Karni Ilyas memberi usul pada pemerintah agar usaha kecil dan menengah yang konsumennya perorangan tidak berkerumun seharusnya diizinkan buka.
“Dalam rangka PSBB, usaha kecil dan menengah yg konsumennya perorangan tidak berkerumun seharusnya diizinkan buka. Misalnya tukang jahit, bengkel motor, dealer motor, dll sehingga ekonomi rakyat masih jalan dan karyawan tidak perlu di PHK,” ungkap pembawa acara Indonesia Lawyers Club tersebut lewat akun Twitternya yang dipantau Riaunews.com, Sabtu (9/5/2020).
Usul Pemimpin Redaksi tvOne ini langsung mendapat tanggapan dari para netizen.
Sepakat betul dengan opininya om Karni, pemberlakuan transportasi publik adalah upaya mempertahankan pertumbuhan ekonomi, tetapi pemerintah belum melihat usaha kecil menengah masyarakat yg sebetulnya memiliki pengaruh yg signifikan bagi pertumbuhan dan perputaran ekonomi
— Shaufy Fernanda (@ShaufyF) May 9, 2020
Tukang jahit buka kog..cuma siapa yang mau jait baju…gak ada pesta…
— Danny Lim (@dandanillalimbo) May 9, 2020
Tukang jahit buka kog..cuma siapa yang mau jait baju…gak ada pesta…
— Danny Lim (@dandanillalimbo) May 9, 2020