
Vatikan (Riaunews.com) – Paus Fransiskus meminta dikuburkan di luar Vatikan jika dirinya suatu hari wafat. Ia juga menginginkan upacara pemakamannya dibuat sederhana.
Paus, yang akan berusia 87 tahun pada Ahad (10/12/2023), mengungkap rencana tersebut ketika diwawancarai media Meksiko Selasa (12/12/2023).
Pada wawancara tersebut, Paus terlihat sudah pulih dari sakit bronkitis yang sempat dideritanya.
Pemimpin Katolik itu bahkan tertawa ketika ditanya perihal kesehatan, migrasi, hubungan dengan Paus Benediktus XVI, dan rencana perjalanannya.
Dikutip dari Reuters, Paus berharap bisa melawat ke luar negeri tahun depan. Paus mengatakan, Polinesia, Belgia dan kampung halaman di Argentina adalah tempat yang ingin dikunjunginya pada 2024.
Sejak terpilih pada 2013 lalu Paus belum pernah kembali ke Argentina.
Paus Fransiskus turut menjelaskan, bahwa dia sudah membicarakan rencana pemakaman dengan otoritas terkait. Paus memiliki kemauan agar upacara pemakamannya lebih sederhana tidak seperti para pendahulu.
Atas ketaatan pada Bunda Maria, Paus memilih dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore Roma. Tempat itu kerap menjadi rumah doa Paus sebelum dan sesudah perjalanan ke luar negeri.
Selama lebih dari satu abad para Paus selalu dimakamkan di di bawah Basilika Santo Petrus.***