Senin, 10 Februari 2025

Prabowo Ancam Copot Menteri yang Tak Mau Bekerja untuk Rakyat

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Presiden Prabowo Subianto.

Jakarta (Riaunews.com) – Isu reshuffle kabinet mencuat setelah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memasuki 100 hari kerja. Presiden Prabowo menegaskan tidak akan ragu mencopot menteri yang tidak bekerja untuk kepentingan rakyat.

Saat menghadiri Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta pada Rabu, 5 Februari 2025 malam, Prabowo secara terbuka menyampaikan peringatan keras kepada seluruh jajaran pemerintah, termasuk aparat dan institusi negara.

“Saya sudah beri peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa yang bandel, siapa yang gablek, siapa yang tidak patuh, saya akan tindak. Aparat seluruh institusi, bersihkan dirimu sebelum kau dibersihkan,” tegas Presiden seperti dikutip dari Headline News Metro TV, Kamis 6 Februari 2025.

Peringatan ini semakin memperkuat spekulasi bahwa reshuffle kabinet bisa segera terjadi. Presiden menekankan Ia hanya menginginkan pemerintahan yang bersih dan tidak segan menyingkirkan menteri atau pejabat yang tidak sejalan dengan visi dan misi pemerintahan.

Diketahui Kabinet Merah Putih yang terdiri dari 119 kementerian dan kepala lembaga, dinilai cukup besar. Oleh karena itu, reshuffle menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan demi memastikan efektivitas pemerintahan.

Namun, hingga saat ini, Prabowo belum secara tegas mengonfirmasi apakah reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat atau apakah ada menteri yang telah mendapat rapor merah selama 100 hari masa kerja.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *