Jumat, 13 Desember 2024

BNE-P01, sumur pertama ekslusif PT Bumi Siak Pusako

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Sumur minyak milik PT Bumi Siak Pusako.

Pekanbaru (Riaunews.com) – Tahun 2020 ini, Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) Pertamina Hulu akan melakukan pengeboran sebanyak 18 sumur yang terdiri dari 2 sumur eksplorasi dan 16 sumur development.

Dan, sebagai awal dari rangkaian kegiatan operasi pengeboran, BOB BSP Pertamina Hulu memulai prosesi tajak sumur baru dengan nama BNE-P01 di lapangan North East Beruk (BNE), Selasa (11/2/2020) silam.

Khusus untuk 16 sumur termasuk sumur BNE-P01 ini, merupakan sumur ekslusif operation bagi PT Bumi Siak Pusako. Karena keseluruhan biaya operasi pengeboran pada sumur BNE-P01 ini ditanggung oleh PT BSP sendiri.

Menurut Pelaksana Tugas General Manager BOB PT BSP Pertamina Hulu, Raihan, di tahun 2020 ini Pertamina tidak ikut menanggung pembiayaan operasi disebabkan karena kotrak pertamina dengan blok CPP akan berakhir dua tahun lagi. Semua biaya operasi di tanggung semua oleh PT BSP di 16 sumur yang akan dibor.

“Meski demikian, di BOB kita tidak ada perbedaan, kita semua sama dengan tujuan yang sama untuk mengeksekusi sumur ini untuk menghasilkan hasil yang terbaik buat stakeholder,” ujar Raihan, melalui siaran pers yang diterima Riaunews.com.

Dijelaskan, pengoperasian ini berada di WKP yang sudah tua. Salah satu untuk menahan decline rate terlalu banyak dari sumur sumur pengeboran. Terkait dengan itu tentunya managemen harus mendapatkan hasil yang terbaik dari sumur yang akan dilakukan pengeboran.

“Bor ini tidak hanya menjadi penahan decline rate tapi menjadi penambah motivasi kita agar bisa lebih meningkatkan produksi dikemudian hari. Kita berharap akan ada potensi potensi baru yang kita harapkan menjadi backbon baru buat BOB. Untuk itu, mari kita jadikan ini sebuah bagian bersama, yang layak kita berikan usaha yang terbaik dari kita,” tegas Raihan.

Komisaris utama PT BSP, Tengku Said Hamzah dalam kesempatan itu juga menambahkan, pengeboran ini merupakan yang pertama dilakukan ditahun ini, sehingga perlu optimis dalam bekerja, optimis dalam mendapatkan produksi nantinya. Ada 16 sumur yang akan dikerjakan.

“Jika terdapat kendala, harus diselesaikan sedemikian rupa tentunya kita harus bekerjsama dan koordinasi dengan baik. Sehingga tidak hal hal yang menghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini,” tegas Said Hamzah.

Dilanjutkan Said, tujuan utama adalah bagaimana meningkatkan hasil produksi, sehingga daerah dan negara mendapatkan keuntungan.

Untuk diketahui lapangan sumur BNE-P01 ini mempunyai luas 908 acres dengan sumur pertama di bor pada tahun 1976. Pengeboran akan dilakukan dengan type vertical/lurus selama 12 hari operasi drilling & completion. Target formasi yang ditembus adalah Telisa, Bekasap dan Bangko. Pengeboran dilakukan dengan menggunakan rig berkapasitas 550 HP dengan total kedalaman 1900 FT. Estimasi target hasil produksi 70 BOPD. ***


Eksplorasi konten lain dari Riaunews

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

 

Tinggalkan Balasan