Jakarta (Riaunews.com) – Heads of Agreement (HoA) Transisi Wilayah Kerja/Blok Rokan, sebuah milestone dalam pengembangan minyak dan gas bumi nasional ke depan, ditandatangani oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-75.
“Penandatanganan ini merupakan milestone kita bersama dalam rangka mendukung upaya-upaya untuk menjaga kelangsungan produksi migas dalam jangka panjang. Kami akan terus memonitor pelaksanaan tersebut secara berkala untuk memastikan komitmen seluruh pihak berjalan sesuai kesepakatan dimaksud,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif lewat keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (28/9/2020).
Baca: Bengkalis Mesti Ambil Bagian Kelola Blok Rokan
Arifin mengungkapkan, penandatanganan HoA ini merupakan langkah maju untuk mengawal produksi blok Rokan ke depannya.
“Kita dapat mengawal kelanjutan investasi di Blok Rokan mulai hari ini sampai sebelum Kontrak Kerja Sama (KKS) WK Rokan berakhir. Dengan demikian, kita telah melakukan langkah signifikan untuk mewujudkan harapan dalam rangka optimalisasi produksi blok Rokan dengan baik,” lanjutnya.
Arifin berharap komitmen PT CPI dan SKK Migas serta pihak-pihak terkait dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan yang telah tertuang di dalam perjanjian tersebut dapat merealisasi apa yang telah disepakati bersama dalam memenuhi capaian target produksi dan penerimaan negara sebagaimana yang telah disetujui saat Penetapan Asumsi Makro APBN 2021.
Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial ditemui pada kesempatan yang berbeda mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bahu membahu mengawal proses kesepakatan dengan baik dan mendatangkan win-win solution bagi kedua belah pihak.
Mengamini Ego, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan bahwa perjanjian ini bersifat win-win bagi kedua pihak karena dengan adanya kejelasan pengembalian investasi maka harapannya produksi WK Rokan tidak menurun.
Baca: Rencana ambil alih Blok Rokan, Saadiah berharap bisa tingkatkan lifting minyak nasional
“Ini merupakan cara kami untuk memastikan tingkat produksi dapat terus terjaga pada saat transisi dan masa-masa berikutnya yang tentu saja akan sangat bermanfaat baik bagi Pemerintah maupun kontraktor berikutnya. Dalam jangka pendek, ini adalah salah satu langkah nyata menjaga produksi migas 2021 tidak turun,” tambah Dwi.
Perjanjian memungkinkan PT CPI untuk melakukan kegiatan pengeboran di WK Rokan sebelum berakhirnya masa kontrak di bulan Agustus 2021. Setelah perjanjian ini, PT CPI akan bekerja sama dengan SKK Migas untuk menyelesaikan detil implementasi dalam beberapa minggu mendatang, untuk menunjang dimulainya kegiatan pengeboran.
Acara pendatanganan perjanjian disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Mineral Arifin Tasrif dan Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rosa Vivien Ratnawati.
Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak mengatakan bagi PT CPI, WK Rokan merupakan fondasi dari industri energi dan telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk kemajuan negara selama beberapa dekade.
Baca: Kelola Blok Rokan, DPRD Minta Pemprov Riau Siapkan BUMD
“Perjanjian ini merupakan hasil dari kemitraan yang kuat dan kolaboratif dengan Pemerintah Indonesia dan memastikan bahwa blok strategis ini akan terus memegang peranan penting dalam kedaulatan energi di Indonesia untuk tahun-tahun mendatang,” ujar Albert.***