Beijing (Riaunews.com) – Jack Ma seolah kembali hilang ditelan Bumi setelah sempat muncul pada Oktober 2021. Malah ada kabar yang mengejutkan terkait nasibnya dan membuat saham perusahaannya, Alibaba, sempat terpangkas.
Saham Alibaba turun sekitar 1,7% setelah sebelumnya sudah turun 9%, usai terdengar rumor bahwa Jack Ma sedang diinvestigasi sebagai terduga pelaku kejahatan yang membahayakan keamanan nasional. Benarkah demikian?
Media-media pemerintah China memberitakan bahwa biro sekuriti di kota Hanghzou mengincar seorang individu dengan nama belakang Ma. Ia dicurigai memanfaatkan internet untuk mengancam keamanan negara.
Seperti dikutip detikINET dari CNBC, ia diduga merekrut orang untuk menyebarkan rumor dan hoax yang berpotensi mengancam keutuhan negara. Nah karena nama belakangnya Ma, tak sedikit yang mengira individu dimaksud adalah Jack Ma.
Terlebih Jack Ma memang dikabarkan ditekan oleh pemerintah China sehingga sudah sangat jarang muncul di publik. Investigasi yang dilangsungkan juga bisa berarti terduga pelaku telah ditangkap aparat atau ditahan.
Namun kemudian, dapat dipastikan bahwa Jack Ma bukan orang yang dimaksud.
Laporan di media Global Times menyebut bahwa pelaku punya nama pertama dengan dua karakter China. Sedangkan Jack Ma hanya punya satu karakter pada nama pertamanya. Profesi mereka juga berbeda.
Kemudian, tanggal lahirnya adalah pada tahun 1985 yang artinya jauh lebih muda dari Jack Ma. Jack Ma lahir di kota Hangzhou pada September 1964.
“Ma, yang lahir di 1985 di Wezhou Provinsi Zhejiang bekerja sebagai direktur riset dan pengembangan hardware di sebuah perusahaan TI,” demikian laporan dari Global Times.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa Jack Ma baik-baik saja. Jack Ma kini memang terkesan sudah tidak begitu mengurus bisnisnya. Dia juga lama tidak tampil di hadapan publik semenjak pemerintahan Xi Jinping membatasi sepak terjangnya maupun perusahaannya.
Semua berawal di tahun 2020 di mana dia mengkritik sistem keuangan di China. Sejak itu, dia tidak banyak bicara dan perusahaannya Alibaba serta Ant Group mendapat regulasi yang jauh lebih ketat dari pemerintah, termasuk denda.
Pada Oktober 2021, Jack Ma sempat keluar negeri sehingga mematahkan spekulasi dia tidak boleh kemana-mana. Dia antara lain pergi ke Spanyol dan Belanda untuk mempelajari teknologi pertanian di sana.
Misi baru Jack Ma sepertinya adalah untuk membantu pendidikan di pedesaan China dan juga para petani, dengan tetap low profile. Hal ini ia tuliskan secara khusus dalam surat yang dikirim pada Presiden China, Xi Jinping.
“Dia menulis secara langsung pada Xi di awal tahun ini untuk menawarkan pengabdian seluruh hidupnya untuk mendidik warga pedesaan, menurut sumber pemerintah yang mengatakan sang presiden membicarakan surat itu,” tulis Reuters beberapa waktu silam.***
Eksplorasi konten lain dari Riaunews
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.