Bisnis  

Ramai Seruan Boikot Aqua, Danone Klaim Tidak Beroperasi di Israel

Sejumlah produk Danone yang beredar di Indonesia.

Jakarta (Riaunews.com) – Seruan memboikot produk Danone sempat trending di media sosial seperti X maupun Instagram sejak beberapa hari terakhir.

Di lini masa, banyak yang menuding perusahaan multinasional asal Spanyol tersebut mendukung Israel yang tengah membombardir Jalur Gaza, Palestina.

Danone sendiri didirikan Isaac Carasso, seorang dokter yang bermigrasi dari wilayah Turki Ustamani ke Barcelona saat meletus Perang Balkan Pertama pada awal abad ke-19.

Merespon seruan boikot produk Danone di Indonesia seperti air mineral Aqua, Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, Danone tak punya pabrik dan tidak beroperasi di Israel.

Sebagai entitas swasta, kata dia, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik di mana pun.

“Misi Danone adalah meningkatkan kesehatan melalui makanan dan minuman. Danone merupakan entitas bisnis yang tidak memiliki keterkaitan atau melibatkan diri dalam pandangan politik ataupun hal-hal di luar wilayah bisnis,” kata Arif dikutip dari Tribunnews, Ahad (12/11/2023).

Awalnya, Arif mengatakan Danone merupakan perusahaan publik yang beroperasi di 120 negara dengan karyawan dari beragam latar belakang etnis dan budaya.

“Sebaliknya, Danone berkomitmen untuk menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat,” sambung Arif.

Ia menyebut, Danone tidak memiliki pabrik di Israel. Justru, perusahaannya banyak berinvestasi di Indonesia.

“Danone tidak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel. Di Indonesia, Danone memiliki 25 pabrik dengan 13.000 karyawan dan melayani lebih dari 1 juta pedagang di seluruh negeri,” kata Arif.

Selain Aqua, mengutip laman resminya, beberapa merek Danone yang beredar di Indonesia antara lain susu formula SGM, Nutricia, Nutrilon, dan Bebelac.

“Danone terus berkomitmen untuk mengembangkan investasinya di Indonesia demi turut membantu ekonomi, sosial dan kesehatan bangsa Indonesia,” lanjutnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *