New York (Riaunews.com) – Elon Musk resmi membeli twitter dengan total harga USD 44 miliar atau setara Rp 684 triliun. Nilai pembelian perusahaan teknologi microblogging oleh Elon Musk itu, jauh lebih mahal daripada anggaran pembangunan IKN Nusantara.
Transaksi pembelian twitter dituntaskan pendiri Tesla tersebut, lebih cepat dari tenggat waktu yang ditetapkan pada Jumat (28/10) hari ini. Mengutip sumber yang mengetahui persoalan ini, The Wall Street Journal (WSJ), menyebut proses pengambilalihan twitter oleh Elon Musk sudah dituntaskan Kamis (27/10) kemarin.
Twitter yang memiliki kode saham TWTR di bursa Wall Street, dibeli di harga 54,20 dolar per saham. Nilai total transaksi itu USD 44 miliar atau setara Rp 687 triliun.
Manajemen twitter sempat menggugat Elon Musk, karena dalam proses transaksi menyatakan batal mengakuisisi twitter. Musk beralasan media sosial itu tidak transparan atas laporan bot (akun buatan). Tapi hal itu dibantah twitter.
Dengan nilai transaksi sebesar itu, jauh melampaui proyeksi dana yang dibutuhkan untuk pembangunan ibu kota baru yakni IKN Nusantara. Anggaran pembangunan IKN di Kalimantan Timur, ditaksir di kisaran Rp 500 triliun.
Pecat 4 Bos Twitter Sekaligus
Sayangnya, masuknya Elon Musk sebagai pemilik baru twitter diikuti kenyataan tak sedap. Pendiri dan bos SpaceX itu juga dikabarkan memecat sekaligus 4 orang bos twitter.
“Beberapa eksekutif puncak twitter dipecat pada hari ini, ketika Elon Musk menyelesaikan pengambilalihan perusahaan media sosial itu,” tulis The New York Times (NYT), Jumat (28/10).
Mereka yang dipecat menurut NYT adalah CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, eksekutif legal Vijaya Gadde, dan seorang penasihat umum yakni Sean Edgett. Tapi dikonfirmasi soal pemecatan oleh NYT, para petinggi twitter itu tidak memberikan respons.***