
Jakarta (Riaunews.com) – Kehadiran maskapai baru ini memunculkan pertanyaan mengenai siapa sosok di balik Super Air Jet mencuat.
Direktur Utama (Chief Executive Officer) bernama Ari Azhari juga sempat buka suara mengenai sejarah berdirinya maskapai Super Air Jet yang diperkenalkan di tengah situasi pandemi Covid-19.
Dijelaskan bahwa Super Air Jet didirikan pada Maret 2021. Maskapai ini telah memiliki kode penerbangan “IU” dari IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional) dan “SJV” dari ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional).
“Super Air Jet merupakan maskapai penerbangan swasta baru kategori layanan pengangkutan penumpang berjadwal harian yang berasal dari Indonesia dan sepenuhnya dimiliki atas penyertaan modal orang lokal (dalam negeri),” ungkapnya.
Dengan begitu, Super Air Jet didirikan dengan 100 persen modal dalam negeri. Ini artinya pendirian Super Air Jet dilakukan tanpa suntikan modal dari luar negeri atau modal asing.
Orang-orang di balik operasional Super Air Jet juga bukan orang baru pada bisnis penerbangan Indonesia. Ari Azhari sendiri tercatat pernah memegang jabatan penting di maskapai Lion Air sebagai General Manager Service Lion Group.
Tak ayal, maskapai ini santer dikaitkan dengan Lion Group, hingga bos Lion Air Rusdi Kirana disebut-sebut sebagai sosok yang mendirikan sekaligus pemilik Super Air Jet.
Kendati begitu rupanya Super Air Jet bukan bagian maupun anak usaha dari Lion Group. Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com menyebut bahwa Super Air Jet berbeda atau terpisah dengan Lion Group.
Hanya saja, ketika ditanya apakah Super Air Jet dimodali Rusdi Kirana, Danang belum memberikan jawaban hingga tulisan ini disusun.
Yang jelas, Ari Azhari dalam keterangannya sempat mengulas mengenai adanya sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman puluhan tahun dalam pengoperasian Super Air Jet.
“Super Air Jet didirikan oleh praktisi yang telah memiliki pengalaman dalam mengelola dan menjalankan operasional penerbangan serta didukung sumber daya manusia (SDM) memenuhi standar kualifikasi, sehingga mampu dan menguasai bidang tugas sesuai profesinya,” tegasnya.
“Super Air Jet telah melakukan standarisasi pelatihan bagi manajemen, seluruh awak pesawat, karyawan agar semakin meningkatkan keamanan dan pelayanan kepada para penumpang mendatang,” sambungnya.***
Sumber: Kompas