Jakarta (Riaunews.com) – Setelah namanya terseret ke dalam kasus pencucian uang robot trading Net89, Atta Halilintar melalui akun Instagram miliknya langsung memberikan klarifikasi.
Atta menyebut bahwa dirinya tidak terlibat dalam robot trading Net89 tersebut dan menjelaskan kronologi lelang yang menjadi sebab ia dipolisikan.
“Saya pada saat itu melakukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat penghafal Al-Qur’an dan juga membantu pembangunan masjid,” kata Atta melalui Insta Story.
Baca juga: Kasus Robot Trading Belum Berakhir, Giliran Atta Halilintar dan Taqy Malik Dilaporkan ke Polisi
“Pada saat itu tidak mungkin saya tanya satu-satu semua yang nge-bid, ‘kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini’, apalagi ini lelang terbuka, kan,” lanjutnya.
Suami Aurel Hermansyah itu mengaku tidak mengerti akan sistem robot trading ini, jadi Atta berdalih tidak tahu menahu jika dirinya ternyata terlibat dalam kasus ini.
“Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading Net89, saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot,” ucapnya Atta.
“Semoga ini semua jelas dan berita-berita di luar sana tidak menggoreng, menggunakan nama saya seperti saya yang main robot trading atau menipu,” lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, nama Atta Halilintar dan Taqy Malik terseret ke dalam kasus penipuan dan penggelapan robot trading Net89. Diketahui, ada sebanyak 230 korban robot trading Net89. Mereka diduga menerima aliran dana dari bos aplikasi tersebut, Reza Paten.
Kuasa hukum korban, M Zainul Arifin mengatakan, dari 134 pelaku yang dilaporkan di antaranya 5 publik figur. Diduga, dalam kasus itu para korban merugi hingga Rp 28 miliar.
Baca Juga: Korban Robot Trading DNA Berharap Ivan Gunawan Hingga Ahmad Dhani Diperiksa Polisi
“5 orang yang diduga publik figur. Saya bacakan sedikit, yang diduga publik figur, Atta Halilintar, Taqy Malik, Kevin Aprilio, Adri Prakarsa, dan Mario Teguh. Mereka diduga terlibat dalam hal ini,” kata Zainul dikutip dari akun @lambe_danu_official99, Rabu (26/10/2022).
Zainul menjelaskan, jika Atta melelang bandana kepada salah satu founder Net89 seharga Rp 2,2 miliar. Sementara Taqy Malik disebut menerima lelang sepeda Brompton seharga Rp 700 juta.***