
Seattle (Riaunews.com) – Foo Fighters meluncurkan album baru mereka yang berjudul But Here We Are. Album anyar ini menggambarkan perjalanan band rock Amerika Serikat itu selama setahun terakhir.
Dirilis di bawah naungan Roswell Records/RCA Records, Foo Fighters mengusung kekuatan penyembuhan musik, persahabatan, dan keluarga.
Menjadi album perdana sejak sang drummer, Taylor Hawkins, meninggal pada Maret 2022, But Here We Are telah didahului oleh peluncuran kuartet lagunya yang diterima dengan gembira oleh para penikmat musik Foo Fighters. Keempat lagu itu mendemonstrasikan dimensi suara dan emosi yang mengisyaratkan jangkauan dan kedalaman album.
Single pertama yang bertajuk “Rescued” sarat dengan rasa sedih dan urgensi yang segar, disusul lagu kedua “Under You” dengan nuansa rock yang kasar namun merdu, serta hook pahit”. Pada lagu “Show Me How”, Foo Fighters menunjukkan karya tak terduga di teritori shoegaze dan dream-pop.
Ada pula lagu “The Teacher” dengan durasi 10 menit yang bercerita tentang perpisahan. Semuanya menyalurkan jalur sonik yang sangat beragam namun sama-sama katarsis. Setelah keempat single itu, ada “The Glass” yang melodik serta lima lagu klasik lain.
Album But Here We Are diproduseri oleh Greg Kurstin bersama Foo Fighters. Selama band manggung sejak single dihadirkan satu demi satu hingga album penuh, sudah banyak penonton yang bernyanyi mengikuti setiap kata dari tembang-tembang baru yang ada.
Kritikus musik pun memberikan reaksi penuh antusias terhadap album But Here We Are dan lagu-lagunya. Consequence berpendapat album ini merupakan sebuah meditasi brilian tentang kesedihan, bahkan album Foo Fighters terbaik sejak pergantian milenium.
Ultimate Classic Rock menyebut album itu sukses menyalurkan kesedihan lewat beberapa lagu paling impresif yang pernah dibuat Foo Fighters. Stereogum menggambarkan album sebagai musik rock yang keras, catchy, radio-friendly, dan didukung hasrat yang nyata.
Rock Cellar menganggapnya salah satu koleksi lagu paling kuat dalam katalog panjang Foo Fighters, rakit kehidupan yang dibangun antara band dan penonton. “Musik memiliki kekuatan untuk menyembuhkan, dan ini adalah lagu-lagu untuk penyembuhan,” tulisnya.
Masih banyak apresiasi lain yang bernada positif dan memuji album itu. Foo Fighters saat ini sedang menjalani tur dunia But Here We Are. Jadwal lengkap mengenai rangkaian tur musik itu bisa disimak di situs resmi https://foofighters.com/tour-dates.***
Sumber: Republika