Selasa, 17 September 2024

Kontroversial Menyelimuti Karya Arnold Putra

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 
Desainer Arnold Putra berpose bersama suku pedalaman Afrika. (Foto: Instagram/@arnoldputra)

Jakarta (Riaunews.com) – Sepanjang kariernya sebagai desainer, nama Arnold Putra lebih dikenal karena karya kontroversialnya.

Berikut kontroversi yang terkait dengan karya Arnold Putra, sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com.

Dimulai pada 2016, saat tas buatan Arnold memicu kemarahan publik. Pasalnya, Arnold Putra membuat tas dari tulang belakang manusia dan lidah buaya.

Tas tersebut dijual dengan harga $5000 atau sekitar Rp 71,7 juta dan diklaim sebagai “one-off piece by designer” karena hanya ada satu barang di dunia.

Baca Juga:

Arnold menjelaskan melalui akun Instagram pribadinya, bahwa tas tangan tersebut terbuat dari tulang belakang seorang anak yang mengalami penyakit osteoporosis.

“Alligator tongue basket bag. Handle made of an entire child’s spine who had osteoporosis. Collection: Amitayus, Made in Los Angeles,” tulis Arnold pada unggahan foto yang ia bagikan pada 26 September 2016 silam.

Tak hanya membuat gempar tanah air, pada April 2020, situs Insider memberitakan tas tangan rancangan Arnold tersebut. Dalam laporan tersebut, Arnold memberikan pernyataan bahwa dirinya tidak sepenuhnya menciptakan karya tersebut dan hanya berkontribusi dalam pembuatannya.

“Seorang perancang busana Indonesia menjual tas tangan yang terbuat dari lidah buaya dan tulang punggung manusia yang “bersumber etis”, yang katanya berasal dari surplus medis di Kanada,” tulis Insider, 13 April 2020 silam.

Sementara menurut laporan New York Post, Arnold mendapatkan tulang belakang manusia dari sumber medis terpercaya di Kanada.

Ia juga mengklaim bahwa tulang belakang manusia tersebut didapatkan dari sumber yang benar dan memang menerima spesimen manusia yang disumbangkan untuk sains.

Setelah tas dari tulang manusia, Arnold diduga menukar barang-barang mewah palsu dengan barang-barang yang dianggap berharga bagi suku-suku konservatif tersebut.

Kala itu, sempat viral sebuah akun Twitter SuperiorGab yang mengatakan bahwa Arnold kerap memberikan barang-barang branded palsu kepada orang-orang suku pedalaman demi mendapatkan tulang manusia dan barang berharga lainnya.

Cuitan tersebut sontak menuai banyak respon, beberapa komentar negatif mulai berdatangan dan menyerang Arnold. Namun hingga saat ini, kebenaran mengenai barang-barang yang diduga palsu tersebut, masih dipertanyakan.

Awal tahun ini, Arnold juga membuat kontroversi dengan tampil sensasional saat menghadiri Paris Fashion Week 2022. Ia terlihat mengenakan setelan jaket loreng kemerahan dan celana cargo dengan motif senada.

Setelan yang dipadukan dengan T-shirt hitam dan rompi kulit dari Balenciaga tersebut dianggap mirip dengan Seragam Pemuda Pancasila.

Tak sampai di situ, busana tersebut juga dilengkapi dengan tulisan pemuda Pancasila dan logo yang mirip dengan ormas PP di bagian dada.

Kini yang terbaru, Arnold Putra diduga terkait pengiriman paket organ manusia.

Baru-baru ini, Kepolisian Federal Brasil menyelidiki pengiriman paket yang diduga berisi organ manusia. Paket tersebut dikirim dari Brasil ke Singapura.

Berdasarkan sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Polisi Federal Brasil, organ-organ itu diawetkan oleh seorang profesor anatomi menggunakan metode yang dikenal sebagai plastinasi-yang menggantikan cairan dan lemak tubuh dengan bahan-bahan seperti silikon dan epoksi.

“Laboratorium anatomi universitas setempat melakukan ekstraksi cairan tubuh,” bunyi pernyataan polisi, seperti dikutip Vice. “Ada indikasi bahwa paket berisi tangan dan tiga plasenta asal manusia dikirim dari Manaus ke Singapura.”

Dalam kasus paket tujuan Singapura, penerima organ tubuh ini diduga adalah influencer dan desainer Indonesia Arnold Putra. Kendati demikian, Arnold belum memberi pernyataan terkait dugaan ini.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *