Jakarta (Riaunews.com) – YouTuber papan atas Deddy Corbuzier akhrinya mengklarifikasi dan meminta maaf setelah komentarnya nyinyiri santri.
Deddy Corbuzier menyebut apa yang terjadi murni atas kesalahan dan kebodohannya.
Seperti diketahui, sebelumnya Deddy Corbuzier menjadi perbincangan hangat warganet.
Pasalnya, nama Deddy ikut terseret polemik komentar yang disebut-sebut netizen telah mengolok-olok santri.
“Pertama-tama I wont to say sorry. Saya mau meminta maaf sebesar-besarnya karena kemarin saya goblok aja, udah. Karena mengomentari masalah santri yang tutup kuping. Udahlah itu mah saya memang bodoh banget aja pada saat itu, tidak bisa melihat situasi yang terjasi pada saat itu,” begitu permohonan maaf Deddy.
Pernyataan itu ia sampaikan melalui podcast di YouTube-nya, hari ini, Ahad (19/9/2021). Dalam video berjudul “Maaf & Klarifikasi Santri Tutup Kuping” itu, Deddy ditemani Gus Miftah.
Dijelaskan Deddy, komentarnya saat itu memang saya. Pengakuan dia, saat itu berpikir bahwa santri-santri tersebut dilarang vaksin.
“Saya pikir pada saat itu mereka ini santri-satri sedang ngantri vaksin lalu dilarang dengar musik oleh gurunya tapi gurunya mendengarkan musik lalu mengambi video santri-santri,” tutur Deddy.
“Saya ga punya pengetahuan mereka itu penghafal Quran atau sedang menghafal Quran. Dan yang saya tahu mereka pada saat itu lagi ngantri vaksin,” jelas Deddy menambahkan.
Ia kemudian memberikan penjelasan soal airpod. Menurut Deddy, ia memang biasa menggunakan airpod ketika di gym atau ketika sedang ada gangguan.
“Ketika saya komen soal airpod, kenapa? karena kalau saya tidak mau terganggu, seperti lagi di gym lalu ada musik dan lainnya, saya pakai airpod,” ujarnya.
Deddy pun meminta publik menyudahi polemik yang ada setelah dirinya meminta maaf dan mengakui kesalahannya.
“Lets forget about that. Tololnya saya tidak tahu mereka sedang menghafal Quran, dan itu harus diklarfiikasi, itu aja,” tegasnya.
“I dont know that and im sorry, intinya sy harus lebih banyak belajar lagi. Saya bodoh dan fu*** at that time. sy minta maaf, tidak sempurna, bisa salah dan bisa berbuat salah lagi,” begitu kata mantan mentalist ini.
“Kalau berharap saya sempurna all tim, sori saya tidak bisa. Maaf juga buat semua saudara saya yang terganggu, tersinggung, terutama pada santri. Masih banyak yang harus saya pelajari, khususnya soal agama dan manusia. saya meminta maaf buat semuanya, maaf atas kegaduhan yang terjadi,” tutup Deddy.
Seperti diketahui sebelumnya, Deddy terancam kehilangan belasan juta subscribernya di YouTube imbas komentar nyinyirnya soal santri penghafal Alquran yang menutup telinga saat mendengar musik.
Deddy jadi sasaran amuk netizen bermula dari unggahan Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Diaz Hendropriyono yang dikomentarinya.
Diaz melalui akun media sosialnya mengunggah video santri yang tengah mengantre vaksinasi dan sontak menutup telinga ketika mendengar musik.
“Sementara itu….. Kasian, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There’s nothing wrong to have a bit of fun!!,” tulis Diaz dalam kolom keterangan unggahannya Senin (13/9/2021).
Unggahan itu kemudian ditanggapi Deddy. “Mungkin mereka lagi pakai airpod… Terganggu.. Ye kaaaan,” katanya.
Sontak pernyataan keduanya menjadi buah bibir netizen khususnya di Twitter.***